Anggota DPRD Medan Minta Dilakukan Disinfektan Massal di Medan Helvetia

penyemprotan disinfektan secara massal

topmetro.news – Anggota DPRD Medan Robi Barus desak Pemko Medan segera mengerahkan seluruh tim kesehatan termasuk petugas pemadam kebakaran untuk melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di Kecamatan Medan Helvetia. Terutama di area seputaran RSU Sari Mutiara Jalan Kapten Muslim.

Pasalnya, rumah sakit tersebut sudah ditetapkan sebagai tempat ‘screening’ awal penanganan Corona atau Covid-19. Akibatnya hal ini menimbulkan rasa kekhawatiran di kalangan penduduk sekitar.

“Kita sangat menyayangkan keputusan menjadikan Rumah Sakit Sari Mutiara sebagai tempat screening penanganan kasus Corona. Harusnya pihak Pemko Medan sebelum adanya keputusan bisa melakukan penolakan dengan memperhatikan wilayahnya. Karena lokasinya merupakan area padat penduduk dan tidak berjarak. Dan juga ada area kampus,” kata anggota Komisi I DPRD Medan ini.

Lingkungan Penduduk

Kata Robi, merujuk keputusan pemerintah, beberapa rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan awal, umumnya jauh dari lingkungan penduduk. “Kenapa Pemko Medan tidak mengaju kepada aturan tim pusat untuk disampaikan kepada Gubsu? Karena disini kita bicara nyawa. Dari sejak awal saya sudah bersuara keras dan lantang bahwa persoalan Corona yang terjadi saat ini merupakan persoalan luar biasa. Tapi dinilai Pemko Medan sebagai persoalan yang biasa saja,” kata dia.

“Mari kita bicara fakta di lapangan. Ketika seluruh daerah sibuk melakukan penyemprotan disinfektan massal wilayah dan persiapan lainnya Pemko Medan belum berbuat apa pun. Baru di tanggal 24 Maret dilakukan. Dan ketika adanya instruksi dari pusat agar PNS bekerja di rumah, justeru ini tidak dilakukan. Setelah adanya korban baru diambil tindakan libur. Tapi kita pertanyakan lagi, para PNS Pemko Medan sudah diperiksa atau belum? Karena mereka semuanya juga bagian dari masyarakat juga,” papar Ketua FPDIP ini.

Kekhawatiran Robi Barus tidak terlepas dari kekhawatiran masyarakat sekitar RSU Sari Mutiara. Seperti disampaikan Teken, salah satu penduduk di daerah itu. “Tidak nyaman lagi tinggal Bang. Apalagi korban Corona sudah ada termasuk di Medan. Harusnya Rumah Sakit Sari Mutiara itu jangan jadi tempat pemeriksaan,” katanya.

reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment