Pemkab Taput Berikan BLT Bagi Warga tak Mampu dan Terdampak Covid-19

masyarakat berpenghasilan rendah

topmetro.news – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bernilai Rp200 ribu kepada masyarakat berpenghasilan rendah (tidak mampu) dan terdampak Covid-19.

Langkah ini dinilai sebagai kebijakan dan respon cepat pemerintah, guna mensiasati multi dampak Covid-19.

Bupati Taput Drs Nikson Nababan MSi selaku Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tapanuli Utara, Senin (13/4/2020), menyerahkannya secara simbolis kepada 11 orang perwakilan, di Balai Data Kantor Bupati.

Voucher ini wajib ditukarkan dengan sembako. Berupa gula, minyak makan, dan lain-lain. Penerima BLT akan menukarkan ke toko-toko sembako yang telah dihunjuk pemerintah.

“Wajib ditukar dengan sembako. Dan harap diingat, pemilik toko tidak boleh main mata dengan penerima BLT dengan menukarkan dengan uang,” kata bupati.

Jika ketahuan sambung bupati, dipastikan akan ditindak. “Tokonya akan disegel,” tandas bupati Taput, didampingi Dandim 0310/TU Letkol Roni Agus Widodo dan Kapolres Taput AKBP Horas Marasi Silaen.

Menjadi Role Model

Dijelaskan juga, yang menerima BLT tahap awal ini adalah warga masyarakat yang tinggal di wilayah kelurahan. Sementara untuk masyarakat desa, kepala desa akan mengaturnya dengan memanfaatkan dana desa (DD).

“Desa akan menggunakan Dana Desa. Mekanisme dan penyaluranya kita harapkan juga seperti yang dilakukan pemkab. Maka, yang kita lakukan hari ini kiranya menjadi ‘role model’ (panduan) sampai ke desa-desa,” kata Nikson Nababan.

Bupati juga mengingatkan, penyaluran BLT ini adalah urusan kemanusiaan. Maka ia mengatkan agar lurah harus terbuka dan pemilik toko juga harus jujur. “Misalnya, gula dan minyak goreng harus memenuhi standar mutu dan layak konsumsi,” terangnya.

Verifikasi Warga

Kapolres Taput AKBP Horas Marasi Silaen selaku Wakil Ketua Gusgus Tugas Penanggulangan Covid-19 di daerah itu mengatakan, Polres Taput dan Kodim 0210/TU hingga saat ini terus melakukan verifikasi terhadap data-data keluarga miskin, kurang mampu, dan keluarga terdampak.

“Kita terus melakukan verifikasi terhadap sejumlah data warga tidak mampu di kelurahan. Belum rampung,” jelas Kapolres.

Ia juga mengingatkan, penukaran voucher sembako oleh masyarakat di toko-toko sembako akan benar-benar dilakukan secara prosedural. Dan tentunya tidak mengundang kerumunan. Termasuk pembagian vouchernya.

Sementara itu, pihak Dinas Sosial Taput menjelaskan, untuk masyarakat di kelurahan, yang sudah terverifikasi oleh TNI/Polri dan berhak mendapatkan BLT sebanyak 2.766 kepala keluarga. Masih ada empat kelurahan lagi yang masih harus dikejar verifikasinya.

reporter | Jan Piter Simorangkir

Related posts

Leave a Comment