topmetro.news – Presiden Konfederasi Sepakbola Negara-negara Amerika Tengah dan Utara atau CONCACAF, Victor Montagliani mengaku, tidak bisa berbuat banyak dengan Liga Nikaragua yang masih tetap berlangsung di tengah kekhawatiran pandemi Virus Corona.
Ia mengaku tidak bisa mengintervensi untuk menghentikan liga tersebut.
“Sejujurnya saya sedikit pusing. Yang bisa kami lakukan adalah memberi tekanan agar betul-betul memerhatikan keselamatan para pemain. Dari apa yang sudah saya lihat, saya kira, liga ini sudah didorong dan didukung oleh pemerintah setempat,” katanya dalam konferensi video sebagaimana dikutip dari ESPNFC.
Selain Nikaragua, dua negara bekas Uni Siviet yaitu Belarus dan Tajikistan juga masih menggulirkan liganya di tengah pandemi Virus Corona. Begitu juga dengan Burundi.
Laporan Virus Corona
Liga negara di Amerika Tengah itu bergulir kembali mulai pekan lalu, meski berlangsung dalam stadion tertutup. Itu menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan suasana normal di tengah pandemi. Meskipun, langkah ini mendapat kritikan keras dari lembaga kesehatan internasional dan lembaga-lembaga hak asasi manusia.
BACA JUGA | Sempat Kritis Gegara Corona, Rustu Recber Kini Sudah Dipulangkan
Pemerintah Nikaragua percaya diri dengan kondisi mereka. Karena Pusat Penelitian Virus Corona Johns Hopkins Selasa (14/4/2020), mengumumkan, bahwa hanya ada sembilan kasus Covid-19 di negara itu. Dan hanya ada satu orang yang meninggal. Meskipun banyak pihak yang meragukan laporan tersebut.
sumber | beritasatu.com