topmetro.news – Media Sebagai Garda Terdepan. Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting sangat mengapresiasi kesepakatan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dengan Ketua PWI Sumut Hermansjah bersama pimpinan media cetak di Sumut untuk menyiapkan solusi menyelamatkan media cetak yang mengalami paling terdampak dan kesulitan bertahan di tengah pandemi Covid-19.
“Kita di legislatif juga siap mendukung dan mengalokasikan anggarannya di APBD Sumut sepanjang tidak menyalahi aturan, sebab media cetak ini juga sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi terkait Covid-19, harus diselamatkan,” ujar Baskami Ginting kepada wartawan, Rabu (13/5/2020) di DPRD Sumut.
Ditambahkan Baskami, sebenarnya dalam refocusing kegiatan dan realokasi anggaran APBD Sumut 2020 untuk penanganan Covid-19. Bisa saja dimasukkan anggaran untuk media cetak yang terdampak virus Corona.
“Jauh-jauh hari telah kita usulkan agar pemerintah memikirkan perusahaan media cetak, jangan hanya mendapatkan insentif pajak untuk keberlangsungan industri media, karena kalau hanya insentif pajak tidak akan banyak membantu,” tandas Baskami.
Media Sebagai Garda Terdepan Semakin Terpuruk Akibat Pendemi Covid-19
Baskami bahkan menawarkan agar Gubernur Sumut, DPRD Sumut, PWI Sumut dan pimpinan media cetak duduk satu meja mencari solusi terbaik untuk nenyelamatkan media cetak yang semakin terpuruk akibat tekanan gelombang ekonomi masa Covid-19 ini.
“Jika perlu libatkan seluruh Bupati/Wali Kota se-Sumut untuk bersama-sama membahasnya. Dan tahap awal bisa diusulkan kepada seluruh kepala daerah agar menginstruksikan jajarannya di seluruh instansi pemerintah berlangganan media cetak. Sebab akhir-akhir ini banyak instansi tidak lagi berlangganan,” tegas Baskami.
Selain itu, tambahnya, para Kades/Lurah se-Sumut juga sangat penting mengetahui informasi di seluruh Sumut, sehingga sangat wajar, jika para kepala daerah menganjurkan kepada para kepala desa berlangganan media cetak. Karena media sebagai garda terdepan untuk pemberian informasi.
Baca Juga: Pemprovsu Bantu Guru Honorer SMA/SMK yang Tak Gajian
“Jika kita semua sepakat bersama-sama untuk menyelamatkan media cetak di Sumut, masih banyak peluang pasar yang perlu digarap. Selain 7.000 SMA/SMK yang akan diinstruksikan Gubernur untuk berlangganan koran, ” tandas Baskami seraya meminta kepada bupati/wali kota se-Sumut untuk bersama-sama membantu media cetak.
Perlu diketahui, tegas Baskami, perusahaan pers di daerah saat ini mengalami kesulitan secara ekonomi. Seperti perawatan produksi, beli kertas yang mahal akibat naiknya harga dolar. Sehingga dipastikan akan terimbas kepada pemotongan gaji, pengurangan jam kerja, bahkan nem PHK karyawannya.
Berkaitan dengan itu, anggota dewan Dapil Medan ini mengajak Gubernur, PWI Sumut dan SPS (Serikat Penerbit Surat Kabar) Sumut maupun pimpinan media cetak untuk duduk bersama membahas nasib media cetak sekaligus meminta “petunjuk” ke BPK terkait pengalokasian dana bantuan ke media di APBD Sumut.
“Kalau perlu kita menyurati Komisi I DPR-RI, Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan. Agar dana subsidi untuk media cetak maupun karyawan pers yang paling terdampak Covid-19, dapat juga ditanggulangi pemerintah melalui APBN,” katanya.
Penulis | Erris JN
