Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Masih Misteri

penetapan capres

topmetro.news – Hingga menjelang penetapan capres dan cawapres, Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf belum juga ditentukan. Sementara nama yang beredar sudah ada, termasuk Ketua Inasgoc Erick Thohir.

Namun belakangan disebut, bahwa Presiden Jokowi akan segera mengumumkan langsung siapa nama ketua tim kampanye nasionalnya. Saat ini, soal pengumuman itu hanya menunggu waktu yang tepat.

Hal ini disampaikan Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Maruf Amin, Hasto Kristiyanto. “Kita menunggu momentum ketika Pak Jokowi mengumumkan ini,” kata Hasto Kristiyanto, Senin (3/9/2018).

Namun, Hasto Kristiyanto tidak memberikan jawaban ketika ditanya nama siapa yang akan dipilih. Termasuk dengan munculnya nama Erick Thohir, yang baru saja sukses memimpin perhelatan Asian Games 2018. “Supaya ada kejutan, biar Pak Jokowi saja yang menyampaikan,” katanya.

Meski belum memiliki ketua, menurut Hasto, Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf sudah melangkah dalam melakukan persiapan kampanye. Termasuk menyiapkan kerangka kerja, sistem, hingga aturan main di internal soal berkampanye. Demikian juga dengan etika yang harus dipegang dalam berkampanye.

BACA JUGA:

Anggaran Rp14,2 Triliun untuk Bawaslu Dipertanyakan

Ma’ruf Amin Tegaskan Yusuf Mansur Ikut Dia

Kampanye Setelah Penetapan Capres

Sementara itu, gerakan aksi ganti presiden menjadi perhatian juga bagi Partai Golkar. Mereka pun minta agar aksi itu sebaiknya dilakukan setelah penetapan capres dan cawapres.

“Bersabar lah sedikit. Sebentar lagi sudah ada penetapan capres. Setelah itu masuk masa kampanye. Saat kampanye silakan itu dilakukan,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar Bidang Media dan Pengalangan Opini Tb Ace Hasan Syadzily, Selasa (4/9/2018).

Menurut dia, aksi merupakan kampanye, karena yang melakukannya adalah pendukung Prabowo Subianto. Apalagi dalam Pilpres 2019 nanti, hanya ada dua capres yaitu Jokowi yang sedang menjabat sebagai presiden dan Prabowo Subianto.

“Siapa lagi yang mereka dukung selain Jokowi. Mereka kan semua pendukung Prabowo. Lihat saja Mardani dari PKS yang partainya mendukung Prabowo. Kemudian Ahmad Dhani yang kader Gerindra. Lalu ada Neno Warisman. Nah kalau mereka deklarasi #2019GantiPresiden berarti mereka sesungguhnya sudah melakukan kampanye untuk Prabowo,” papar anggota Komisi II DPR ini.

Padahal, kata dia, sekarang belu masa kampanye dan belum ada penetapan capres maupun cawapres oleh KPU. Sehingga menurut dia, sudah seharusnya pihak berwenang menghentikan aksi pendukung calon tertentu saat masa kampanye belum mulai, agar tidak menimbulkan gesekan.

“Kalau kubu pendukung Jokowi kemudian menolak, apa salah? Kan Jokowi juga punya pendukung. Mereka ingin mempertahankan presidennya. Sebuah aksi yang dilakukan sebelum kampanye dan itu ditolak, ya wajarlah. Agar tidak menimbulkan gesekan. Polri sudah benar melarangnya,” jelas Ace. (TMN)

Related posts

Leave a Comment