Junta ‘Digencet’, Ramai Perusahaan Migas Keluar dari Myanmar

Junta Militer Myanmar

topmetro.news – Beberapa perusahaan eksplorasi dan produksi gas alam global telah memutuskan untuk menghentikan proyek pengembangan gas alam di Myanmar. Hal ini akibat kekhawatiran bahwa Junta Militer Myanmar akan memperoleh pendapatan dari usaha tersebut. Perusahaan minyak besar Malaysia, Petronas misalnya, mengumumkan menghentikan produksi di Ladang Gas Yetagun di lepas pantai selatan Myanmar tanpa batas waktu. Perusahaan juga menyatakan ‘force majeure’…

Read More