Jokowi Minta Kampanye Dilakukan tanpa Kebohongan

tim kampanye nasional

topmetro.news – Jokowi minta agar kampanye dilakukan tanpa kebohongan. Hal itu disampaikannya saat memberikan pengarahan secara langsung kepada Tim Kampanye Nasional (TKN) di Kota Bogor, Senin (22/10/2018) malam.

Usai pertemuan tertutup selama satu setengah jam itu, Jokowi menekankan bahwa tim kampanyenya bergerak tidak menggunakan politik kebohongan. “Intinya saya ingin memastikan jangan sampai jubir maupun influencer tim kami melakukan politik kebohongan. Saya sampaikan jangan. Saya ingin pastikan satu satu. Jangan jangan jangan,” katanya.

Jokowi mengingatkan, informasi yang tepat merupakan salah satu cara agar masyarakat menjadi cerdas. Sehingga, dia menambahkan, membawa kematangan dan mendewasakan masyarakat dalam memahami politik.

“Sering saya sampaikan adu ide, gagasan, program, prestasi, rekam jejak itu yang masyarakat harus mulai kita bawa ke arah itu. Jangan perpolitikan kita dibanjiri politik kebohongan. Berbahaya sekali,” jelasnya.

BACA JUGA: Tim Kampanye Daerah Jokowi-Maruf Amin Dilantik di Sumut

Tim Kampanye Nasional Tonjolkan Keunggulan

Pada pertemuan itu, Jokowi tidak hanya mengundang sekjen partai pendukung tetapi juga juru bicara dan influencer. Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Erick Tohir menilai bila kebohongan-kebohongan terus diumbar, justru rakyat lah yang akan menjadi korban.

“Kasihan rakyat. Ini merupakan pesan demokrasi yang bersahabat dan bermartabat tentu kami harus stop politik kebohongan,” katanya.

Erick menambahkan, tim kampanye akan bergerak dengan berbicara mengenai data-data keberhasilan masa pemerintahan Presiden Jokowi serta kata dia akan menyampaikan visi misi capres dan cawapres Jokowi dan Ma’ruf Amin.

“Kami akan solid dan tentu apa yang kami sampaikan adalah track record. Ya kita pastikan bahwa kita lebih kepada action oriented,” katanya. Indonesia saat ini tengah membangun malah terjebak dengan isu yang tidak benar.

Sementara, Ketua DPP PSI Tsamara Amany mengatakan, Jokowi mengingatkan jubir dan influencer untuk tidak menyerang personal. Kampanye ke depan mengedepankan publikasi terkait pencapaian kerjanya selama empat tahun terakhir.

“Jangan serang personal. Politik berbasis data. Pak Jokowi bilang jangan serang sosok personal. Fokus pencapaian kinerja. Jangan sampai karena Pilpres terpecah belah. Arahannya lebih ke menjaga persatuan dan persatuan,” ujarnya. (TMN)

sumber: beritasatu

Related posts

Leave a Comment