topmetro.news – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melakukan pertemuan dengan seluruh tenaga honorer se-Aceh Singkil. Kegiatan pertemuan itu berlangsung dalam gedung kesenian milik instansi terkait.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Khalilullahyang langsung menerima para gunu honorer tersebut. Tampak juga Sekretaris Poniman, Kabid Pembinaan GTK dan Data Sugiarto. Hadir ratusan tenaga pendidik honorer yang tersebar se-Aceh Singkil.
Dalam pidatonya Khalilullah mengatakan tujuan acara pertemuan ini ialah mensosialisasikan Undang Undang No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, kepada peserta.
“Sedikitnya guru honorer yang ada di Aceh Singkil mulai dari TK/PAUD, SD dan SMP sederajat mencapai 600 orang. Dan banyak dari guru honorer tersebut tidak memenuhi kualifikasi sesuai undang-undang tersebut. Maka dari itu kita lakukan sosialisasi,” ucap Khalilullah, Jumat (11/9/2020).
Dalam aturan tersebut jelas tertera, bahwa untuk tenaga pendidik harus memiliki ijazah setara sarjana. “Namun dari data yang kita terima sekitar 70-an orang masih mengajar dengan tamatan SMA sederajat. Bahkan ada yang hanya memiliki ijazah paket. Belum lagi yang masih tamatan Diploma 1, 2 dan 3,” paparnya.
“Jadi hari ini kita sampaikan bahwa merujuk aturan tersebut yang tidak memenuhi kualifikasi segera melengkapinya,” jelas Khalilullah.
Biaya untuk Honorer
Lanjutnya, dari banyaknya tenaga honorer dan besarnya biaya oleh pemerintah untuk membayar honor mereka, belum juga bisa menaikkan kualitas pendidikan Aceh Singkil.
“Kualitas Pendidikan Aceh Singkil masih rendah dibanding kualitas pendidikan daerah lain se-Aceh. Terlihat dari data yang kita terima,” katanya. Padahal, lanjutnya, anggaran dari pemkab nyaris mencapai Rp4 miliar per tahunnya, hanya untuk membayar gaji guru honorer.
“Sebagai informasi, bila nanti aturan ini berlaku, mau tidak mau, yang tidak memenuhi syarat harus legowo berhenti,” tuturnya.
reporter | Rusid Hidayat Berutu
[…] yang kita terima,” katanya. Padahal, lanjutnya, anggaran dari pemkab,… Baca Selanjutnya di http://www.topmetro.news BACA JUGA: Masyarakat Aceh Singkil Keluhkan Tata Cara Sensus Penduduk 2020 Aceh […]
Pak bagaimana kami (guru hinorer) yang sedang kuliah?
Kami sudah puluhan tahun mengabdi,apa ini balasan untuk pengabdian kami.