Ketua DPRDSU Desak BWSS II Serius Tangani Banjir DAS Babura

persoalan banjir DAS Babura

topmetro.news – Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting mendesak BWSS II (Balai Wilayah Sungai Sumatera II) serius menangani persoalan banjir DAS (Daerah Aliran Sungai) Babura.

Desakan itu dinyatakan Baskami Ginting saat pelaksanaan kegiatan reses III DPRD Sumut Tahun Sidang I 2019-2020 Dapil Sumut II (Medan Sunggal, Medan Barat, Helvetia, Tuntungan, Johor, Maimoon, Polonia, Baru Petisah dan Selayang), di lapangan parkir Gereja GBKP di Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan, Jumat (11/9/2020) .

Hadir dalam reses itu, Sekcam Medan Tuntungan, Lurah Kelurahan Mangga, Babinsa Kelurahan Mangga dan warga Kelurahan Mangga. Pada kesempatan reses itu Baskami Ginting menanggapi pertanyaan warga terkait bencana banjir yang berulang terjadi pada kawasan Simalingkar.

Posisi Sungai dan Banjir

Sebagai inormasi, bahwa wilayah Perumnas Simalingkar itu terbagi dua. Satu wilayah masuk Kota Medan dan wilayah lainnya masuk administratif Kabupaten Deliserdang. Terjadinya banjir setelah meluapnya Sungai Simalingkar B dan Sungai Babura panjangnya tiga km.

Baskami Ginting dari Fraksi PDIP DPRD Sumut itu mengakui yang terkena banjir secara administrasi adalah wilayah Pemko Medan dan Pemkab Deliserdang. Tapi DAS berada dalam pengawasan dan tanggungjawab Balai Wilayah Sungai Sumatera II. “Atas dasar itu, akan disampaikan ke PUPR di Jakarta dan tetap juga akan dikoordinasikan dengan pemprovsu dan pemerintah daerah terkait, ” ungkapnya.

Baskami juga mengingatkan warga menjaga kebersihan sungai. Karena saat melakukan pemantauan beberapa waktu yang lalu terhadap Sungai Babura, ada banyak sampah. Mulai dari, kayu, bambu hingga kasur sepanjang alur sungai. “Selain membuat air jadi jorok dan kotor, sampah juga dapat menghambat aliran air. Sehingga memperparah banjir waktu musim hujan,” kata Baskami Ginting.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment