Pemko Medan Segera Luncurkan Transportasi Massal BTS

transportasi massal BTS

topmetro.news – Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar menargetkan warga Kota Medan dapat menikmati layanan transportasi massal secara gratis melalui sistem Buy The Service (BTS).

Hal tersebut sebagai bentuk keseriusan Pemko Medan melalui Plt Walikota Medan, Ir Akhyar Nasution untuk membenahi dan meminimalisir kemacetan lalu lintas di Kota Medan.

“Sebanyak 72 unit bus sedang finishing di Karosesi. Sesuai target, satu setengah bulan lagi (Nopember) selesai dan siap beroperasi di Kota Medan,” papar Iswar usai mengikuti rapat pembahasan P-APBD dengan Komisi IV DPRD Medan, kemarin.

Sebagai tahap awal, katanya, pengoperasian transportasi massal dengan sistem BTS (pembelian layanan) melayani 5 koridor.

“Tujuannya untuk meminimalisir kemacetan hingga menghindari lalu lintas stagnan,” tambahnya.

Pemko Medan melalui Dinas Perhuhungan Kota Medan, sambung Iswar, akan menyiapkan sarana dan prasarana seperti halte, marka jalan dan rambu rambu lalu lintas.

Biaya Operasional Transportasi Massal Sistem BTS Akan Disubsidi Dirjen Perhubungan

“Sehingga kita usulkan perubahan APBD sekitar Rp4 Miliar lebih. Kita berharap DPRD Medan mendukungnya,” harapnya.

Untuk biaya operasional angkutan sistem transportasi massal tersebut, nantinya akan disubsidi Dirjen Perhubungan ke operator/perusahaan yang bentuknya konsorsium. Penyedia jasa angkutan berikut sopir merupakan pilihan dan berkualitas.

Ditambahkan, operator juga telah menyiapkan 72 unit armada bus dengan kapasitas 40 tempat duduk per unit berikut sistem layanan yang dibutuhkan.

Sedangkan rencana pengembangan koridor angkutan perkotaan sistem BTS di kota Medan direncanakan pada 8 titik. “Namun untuk tahun 2020, hanya 5 koridor dan 3 koridor lagi tahun depan 2021,” urainya.

Sementara untuk kelima koridor, disebutkannya, yakni koridor Terminal Pinang Baris – Lapangan Merdeka, Terminal Amplas – Lapangan Merdeka, Belawan – Lapangan Merdeka, Terminal Pinang Baris – Sp Aksara/Jl Letda Sujono dan Medan Tuntungan – Lapangan Merdeka.

“Lapangan Merdeka hanya sebagai konektivitas, dimana bus yang dari beberapa koridor hanya lintas dan mutar disana. Tidak ada tempat mangkal atau terminal di lapangan Merdeka. Bus yang datang dari Belawan atau Tuntungan misalnya, langsung mutar balik. Di sana hanya perlintasan saja,” paparnya lagi.

Dia berkeyakinan, layanan BTS memberikan pelayanan yang terbaik. Nantinya, operator menyediakan elektronik informasi tentang keberadaan bus yang berada pada rute Lapangan Merdeka. Sehingga penumpang dapat mengetahui bus yang sedang ditunggu berada dimana. Begitu juga berbagai pelayanan yang memudahkan penumpang akan diterapkan.

Reporter | Thamrin Samosir

Related posts

Leave a Comment