TOPMETRO.NEWS – Di terminal Parluasan-Siantar, Rabu (23/9/2020) jasad seorang wanita paruh baya ditemukan membujur kaku. Korban ditemukan di dalam kawasan eks terminal Suka Dame atau Parluasan yang saat ini telah jadi Sub Terminal Agribisnis di Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar.
Petugas Tiba di TKP Terminal Parluasan
Kapolsek Siantar Utara AKP MS Ritonga dan jajarannya bersama tim Inafis Satreskrim Polres Pematangsiantar beserta Lurah Suka Dame Sobtu Hasibuan dan Sekretaris Camat Fernando Purba, tiba di lokasi.
Tim Inafis Satreskrim Polres Pematangsiantar yang sudah sampai di lokasi temuan mayat memasang police line atau garis polisi agar para warga yang ada, tidak sembarangan mendekat kepada jasad wanita itu.
Tinggal di Tomuan
Info di lapangan, ternyata wanita itu atas nama Dina Boru Siahaan berumur sekitar 65 tahun. Rumah orangtuanya di Jalan Dalil Tani Gang Rebung Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur.
Ini seperti disampaikan seorang wanita yang berjualan di dalam kawasan terminal itu.
“Boru Siahaannya ini, namanya si Dina. Di gang rebungnya rumah orangtuanya ini. Sekarang itonya yang kerja di Dinas Perhubungan itulah yang menempati rumah orangtuanya itu. Dulu aku baru mau masuk SD dia (almarhum Dina) sudah mau lulus SD,” tutur ibu pedagang Duma boru Sidabutar itu bercerita kepada petugas.
Menderita Stroke
Informasi lainnya yang disampaikan Boru Sitompul, Dina Siahaan sudah sekitar 3 bulan hanya tergeletak saja di lokasi itu. “Dia (almarhumah) ini stroke (struk), tidak bisa bergerak lagi. Dulu, sebelum struk sudah sempatnya dia dibawa pulang, tapi balik lagi ke sini,” cecarnya.
Pernah Toke Sayu Mayur
Seorang warga lainnya, marga Sirait menyebutkan semasa hidupnya, almarhumah pernah menjadi toke sayur mayur.
“Dulu, kalau tidak salah, sempatnya ini toke sayur mayur-nya ini di Siborong-borong,” ungkap Sirait yang sehari-harinya menjadi agen angkutan minibus di seputaran terminal Parluasan.
BACA SELENGKAPNYA | 3 Mahasiswi Tewas, 1 Kritis saat Istirahat di Mobil
Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, tiga mahasiswi dilaporkan meninggal dunia setelah tidur beristirahat dalam mobil dalam kondisi mesin dan pendingin (AC) menyala. Peristiwa tragis ini terjadi 17 September 2020, pada pukul 01.40 waktu Semenanjung Malaya di Kilometer 132.2 Tol Lebuhraya Utara Selatan (PLUS), dekat SPBU Sama Gagah.
Identitas korban adalah Sharifah Fariesha (21) meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan Ayuni Shazwanie (21) meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit Hospital Seberang Jaya (HSJ).
reporter | jeremitaran
sumber | mistar
