Forkopimda Karo Peringati Hari Kesaktian Pancasila Lewat Nobar Televisi Nasional

Hari Kesaktian Pancasila

topmetro.news – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH bersama Ketua DPRD Karo Iriani Beru Tarigan, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono SIK, Dandim 0205/TK Letkol Kav Yuli Eko hadyanto SSos, memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2020 secara sederhana lewat nobar (nonton bareng) siaran langsung televisi nasional.

Menurut Terkelin Brahmana kepada wartawan, Kamis (1/10/2020), dalam memperingati Kari kesaktian Pancasila 2020 ini, Pemkab Karo tidak dapat melaksanakan upacara secara resmi. Hal itu mengingat bencana non-alam Covid-19 masih terus terjadi. Sehingga hanya bisa dengan nobar siaran langsung televisi nasional dari Jakarta.

“Dengan nobar ini, bukan mengurangi semangat dan makna dalam pelaksanaan peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Sebab sejarah mencatat Pancasila adalah dasar negara yang tak boleh diubah oleh siapa pun,” tandasnya.

Selain itu, Terkelin berpesan kepada masyarakat agar memahami sejarah bangsa. Serta bagaimana Pancasila sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan negara.

“Apalagi Pancasila pada hakekatnya merupakan suatu jalan pikiran dan dasar falsafah hidup Bangsa Indonesia, yang terdiri dari kebhinekaan. Sehingga dengan thema upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2020, yakni ‘Indonesia Maju Berlandaskan Pancasila’, menjadi tonggak sejarah bagi Bangsa Indonesia,” katanya.

Pancasila Sudah Final

Sementara itu, Dandim 0205/TK Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto SSos dan Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono SIK menyebutkan, dalam rumusannya, ‘the founding father’ Indonesia telah sepakat menjadikan Pancasila sebagai pemersatu dari karagaman suku, adat, dan budaya. Sebagaimana tercantum dalam ‘Bhineka Tunggal Ika’.

“Maka sudah menjadi tugas kita bersama untuk menjaga Pancasila. Tidak sekedar menghafal tetapi juga mengamalkan dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.

Sementara Ketua DPRD Karo Iriani Br Tarigan menambahkan, bahwa Pancasila sudah final. Tidak boleh ada yang mencoba mengutak-utik. Apalagi mengganti dengan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.

reporter | Rafael M Putra Pinem

Related posts

Leave a Comment