Kepala UPT Tahura: Awas Harimau Sumatera Berkeliaran di Pos Pendakian Gunung Sibayak

Harimau Sumatera berkeliaran

topmetro.news – Kepala UPT Pengelolaan Tahura (Taman Hutan Raya) Bukit Barisan Ir Ramlan Barus mengakui, saat ini seekor Harimau Sumatera sedang berkeliaran pada sekitar Gunung Sibayak. Hal ini membuat sejumlah warga sekitar kawasan itu resah dan ketakutan.

Hal ini disampaikan Ramlan Barus di hadapan Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH, bersama Dandim 0205 Tanah Karo Letkol Kav Yuli Eko Hardyanto, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono di Tahura, Tongkoh, Karo, Rabu (14/10/2020).

Ramlan menjelaskan, mereka mengatahui Harimau Sumatera itu sedang berkeliaran atas laporan beberapa saksi mata yang telah melihat langsung. Antara lain pada tanggal 29 Agutus 2020.

“Pengutip retribusi masuk ke Gunung Sibayak telah melihat Harimau Sumatera sedang melintas ke pos pendakian. Kemudian pada 30 Agutus 2020 warga setempat juga melaporkan telah melihat seekor Harimau Sumatera, saat warga ke hutan untuk mencari tanaman obat,” katanya.

Pengunjung yang melintasi Pos Pendakian Gunung Sibayak juga melihat seekor Harimau Sumatera. Bahkan, tuturnya, hewan langka tapi buas itu sempat mengejar mobil pengunjung yang sedang melintas.

Berkaitan dengan itu, Ramlan telah melayangkan surat kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut, agar dapat memberikan bantuan penanganan konflik Harimau Sumatera pada Kawasan Tahura Bukit Barisan.

Meskipun belum ada tim BKSDA turun ke lapangan untuk mengecek keberadaan Harimau Sumatera ini, Tim BKSDA bersama Wildlife Conservation Society (WCS) telah memasang kamera jebakan atau perangkap kamera (kamera trap) pada tiga titik, Senin (12/10/2020). Ini sebagai upaya langkah pendektesian melalui sensor gerak dan sensor infra merah.

Tim Lacak Harimau

Sementara itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana mengaku, setelah mendapat informasi adanya Harimau Sumatera berkeliaran sekitar pendakian Gunung Sibayak, langsung mengajak Forkopimda ke Tahura, untuk mengecek kebenarannya.

Berkaitan dengan itu, Terkelin meminta kepada BKSDA segera bentuk tim dan melakukan pelacakan. Sebelum ada korban jiwa dari masyarakat maupun pengunjung yang hendak berwisata.

“Jangan gara-gara Harimau Sumatera akhirnya daerah wisata terganggu. Apalagi kebenaran info ini juga masih simpang siur. Belum ada fakta secara konkret. Mudah-mudahan adanya kamera trap yang sudah terpasang, bisa terdeteksi,” ujarnya.

Namun demikian, Bupati Karo tetap mengimbau kepada masyarakat, agar tetap waspada dan hati-hati. Sebaiknya kawasan itu hindari untuk sementara waktu.

Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono dan Dandim 0205/TK Letkol Kav Yuli Eko Hardyanto juga menyampaikan hal senada. Lalu demi kenyamanan dan keamanan, pihaknya siap berkoordinasi dengan BKSDA dalam melakukan perburuan Harimau Sumatera.

reporter | Rafael M Putra Pinem

Related posts

Leave a Comment