topmetro.news – Kegiatan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke 109 khususnya wilayah Kodim 0208/Asahan memiliki banyak makna berharga. Termasuk makna rasa cinta kepada NKRI.
Selain memiliki banyak makna berharga, TMMD juga membuat meningkatnya rasa kebersamaan dan gotong-royong baik antar TNI, masyarakat, muspida dan berbagai organisasi masyarakat (ormas). Serta rasa persaudaran antar agama.
Hal ini dikatakan, Dansatgas TMMD 109 Kodim 0208/AS Letkol Inf. Sri Marantika Beruh, Jum’at (16/10/2020), melalui Pendim Kapten T Lumbanraja. “Sebagaimana kata pepatah, berat sama dipikul ringan sama dijinjing,” katanya.
Ia katakan, dalam kegiatan TMMD ini, semua beban berat menjadi ringan. Karena semua pekerjaan mereka kerjakan bersama-sama. Sesuai dengan pepatah ‘berat sama dipikul ringan sama dijinjing’.
Menurutnya, bangsa yang kita cintai ini bisa ‘merdeka’ dari para penjajah, juga karena rasa persaudaraan, gotong-royong dan kebersamaan. Serta rasa kepedulian.
TMMD Persatukan NKRI
Selain itu juga, ujarnya, bangsa kita memiliki rasa persatuan dan kesatuan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita bersyukur menjadi manusia atau masyarakat yang lahir dan bertumbuh dalam negara yang kita cintai ini. Yang mana makna kebersamaan itu sudah tertanam sejak nenek moyang kita dahulu melalui hidup bergotong-royong. Bahkan dalam nilai-nilai Pancasila terkandung makna kebersamaan tersebut,” terangnya.
Dari pantauan langsung, berbagai kegiatan TMMD 109 wilayah Kodim 0208/Asahan, masih terus berlangsung. Ada kegiatan fisik berupa, pembangunan jalan Desa Kwala Gunung menuju RSUD Batubara. Kemudian, renovasi Musholla Al-Ubudiyah Desa Kwala Gunung dan renovasi gereja Desa Simpang Dolok. Masing-masing berada pada Kecamatan Datuk Lima Puluh Kabupaten Batubara.
penulis | Erris JN
