Libur Panjang Akhir Oktober 2020 Pemerintah Pusat Imbau Antisipasi Penyebaran Covid-19

Libur panjang akhir Oktober

topmetro.news – Libur panjang akhir Oktober 2020, yakni libur nasional dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28-30 Oktober 2020, serta berlanjut dengan libur akhir pekan, perlu untuk waspada. Karena berbagai dampak kerawanan seperti penyebaran Covid-19, kepadatan arus lalu lintas dan bencana alam akibat cuaca ekstrem berpotensi terjadi.

Untuk itu, pemerintah melalui beberapa lintas kementerian mengimbau agar para kepala daerah dan unsur Forkopimda seluruh Indonesia mengantisipasi berbagai dampak kerawanan yang mungkin terjadi. Hal ini jadi pembahasan Rakor Antisipasi Libur Panjang Oktober 2020 secara virtual, Kamis (22/10/2020). Sekdaprov Sumut R Sabrina mengikutinya dari Pendopo Gubernuran Jalan Sudirman Nomor 41 Medan.

Menko Polhukam Mahfud MD membuka kegiatan dengan menyampaikan harapan, agar para kepala daerah berkonsolidasi dengan unsur Forkopimda terkait hal tersebut.

“Khususnya dalam rangka menekan penyebaran Covid-19. Jangan sampai usaha yang kita lakukan selama ini sia-sia karena lalai dalam melakukan pengawasan selama libur panjang ini. Susun dan rencanakan strategi masing-masing. Baik razia transportasi umum, pengawasan ketat protokol kesehatan dan lainnya,” ujar Mahfud.

Arahan Menko PMK

Menko PMK Muhadjir Effendy melalui Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK Agus Sartono menyampaikan delapan arahan. Antara lain, memastikan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan dengan menjauhi kerumunan, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.

“Kepala daerah agar memastikan kesiapan pelayanan kesehatan selama libur panjang. Libatkan TNI/Polri mengedukasi masyarakat pada tempat-tempat wisata, pusat perbelanjaan/kuliner dan moda transportasi umum. Memperbanyak pos-pos pengawasan patuh protokol kesehatan pada lokasi rawan penyebaran Covid-19. Menjaga kewaspadaan dan tidak lengah selama liburan. Meningkatkan patroli lalu lintas, antisipasi ancaman La Nina atau curah hujan ekstrem dan penanggulangan bencana,” terang Agus.

Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Munardo menambahkan, bahwa hingga saat ini kasus aktif Covid-19 menunjukkan tren penurunan. Begitu pula dengan kematian. Sedangkan kesembuhan menunjukkan tren kenaikan.

“Angka kasus aktif dalam satu bulan terakhir dari tanggal 21 September hingga 21 Oktober turun sebesar 6,79 persen. Angka kematian terus turun sebesar 0,45 persen. Sedangkan tren kesembuhan naik sebesar 7,23 persen. “Jangan sampai kita lalai dan ada kenaikan kasus setelah libur panjang ini,” tegas Doni.

Sekdaprov Sabrina usai Rakor menyampaikan akan menindaklanjuti arahan pemerintah pusat. Namun demikian, hal yang lebih penting menurut Sabrina adalah kesadaran dari masyarakat untuk benar-benar bijak dalam mengisi waktu selama libur panjang. “Kalau tidak ada yang terlalu penting, usahakan dalam rumah saja, hindari kerumunan. Kalaupun harus keluar, tolong perhatikan dan terapkan protokol kesehatan,” pesan Sabrina.

Mendagri Tito Karnavian menjadi moderator rapat tersebut. Turut memberikan arahan teknis yakni Menhub Budi Karya Sumadi. Kemudian, mewakili kementerian terkait, mewakili unsur Forkopimda Pusat, mewakili kepala daerah. Serta unsur Forkopimda seluruh wilayah Indonesia.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment