topmetro.news – Baru saja diluncurkan Polres Simalungun, Aplikasi Horas Paten yang berfungsi menerima aduan masyarakat, menuai hasil.
Satresnarkoba Polres Simalungun meringkus bandar dan pengedar narkoba jenis sabu, berdasarkan aduan masyarakat yang sampai melalui Aplikasi Horas Paten.
RS alias Durus (30) warga Kampung Bukit Hataran, Nagori Rabuhit, Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun dan DC alias Yadi (35) warga Huta Sumber Sari, Nagori Bandar Selamat, Kecamatan Dolok Batu Nanggar tertangkap pada waktu berbeda.
Seperti penyampaian Kasat Narkoba Polres Simalungun AKP Adi Haryono dalam keterangan tertulisnya, melalui Kasubbag Humas AKP Lukman Hakim Sembiring SH, RS alias Durus pertama sekali mereka amankan, Kamis (5/11/2020), pukul 09.00 WIB di Kampung Bukit Hataran. Saat itu pelaku sedang duduk pada teras rumahnya.
Pada proses pengamanan, RS tidak melakukan perlawanan. Setelah berhasil diamankan, kata Kasubbag humas, disaksikan perangkat desa, personil lantas melakukan penggeledahan kepada tersangka. Hasilnya terdapat barang bukti narkoba kemungkinan sabu sebanyak enam bungkus plastik sedang transparan dengan berat 0,96 gram. Lalu ada 15 plastik klip kosong dan 1 unit HP.
Asal Sabu
Kata Lukman lebih lanjut, dari hasil interogasi kepada RS mengaku bahwa ia mendapatkan sabu itu dari DC alias Yadi. “RS mengatakan mendapatkan sabu sabu itu dari DC alias Yadi warga Bandar Selamat, Kabupaten Simalungun,” kata AKP Lukman.
Selanjutnya personil melakukan pengembangan dan pencarian terhadap DC. Akhirnya, sekitar pukul 22.30 WIB, DC alias Yadi pun datang ke rumah RS untuk mengambil uang hasil penjualan sabu. Saat itu, DC berhasil diamankan personil beserta barang bukti sabu 1 bungkus plastik klip sedang dengan berat 0.10 gram. Selain sabu, diamankan juga sebuah kaca pirex berisi sisa bakaran sabu. Ada juga 1 unit HP.
Pengakuan DC kepada personil saat interogasi, bahwa sabu tersebut ia peroleh dari temannya berlokasi Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang.
reporter | David Napitu
