Geng Motor ‘Esto Warning’ Digulung, Ketuanya Diminta Menyerahkan Diri!

geng motor Esto Warning

Topmetro.News – Personil geng motor ‘Esto Warning’ digulung petugas gabungan dari Polrestabes Medan dan Polsek Medan Helvetia. Petugas menangkap sejumlah pelaku yang terlibat kasus penganiayaan dan pengerusakan rumah korban Bripka Arigalih Gumilang, Jhonner lumbanraja, Riko Lumbanraja, Bin Fri Uno Purba dan Junaidi Silitonga warga Medan Helvetia.

geng motor Esto Warning2

Geng Motor ‘Esto Warning’ Mengamuk di Helvetia

Ketiga anggota geng motor Esto Warning yang berhasil disergap itu masing-masing yakni Dani (24), Harianto (23) dan David (22) warga Medan Helvetia.

AKBP Putu Prawira, Kasat Reskrim Polrestabes Medan didampingi Kompol Trilla Murni, Kapolsek Medan Helvetia kepada wartawan, Kamis (4/4/2019) di Mapolrestabes Medan mengatakan, kasus penganiayaan dan pengrusakan rumah korban itu terjadi 24 Maret lalu di Jalan Pembangunan V, No 9, Perumahan Guru Lama, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia yang telah diproses Polsek Helvetia untuk menangkap sekelompok Genk motor yang mengamuk dan menganiaya para warga yang ada di Helvetia.

Sehingga petugas gabungan yang telah mengetahui keberadaan para pelaku itu berhasil menangkapnya.

“Baru tiga pelaku yang diamankan, sedangkan puluhan lainnya kabur dari sergapan petugas gabungan Polrestabes Medan,” ujarnya.

Pelaku Lain Diminta Menyerah

Untuk itu, tambah Putu, kepada pelaku Genk Motor yang belum ditangkap segera menyerahkan diri sebelum diberikan tindakan tegas oleh petugas yang sudah mengetahui ciri-ciri pelaku.

Kasat mengakui, tidak pernah memberi toleransi kepada pelaku yang membuat resah di masyarakat.

”Dalam hal ini kita tegas untuk menindak pelaku tindakan kejahatan di jalanan dan membuat resah masyarakat Kota Medan,” jelasnya.

Otak Pelaku Bakal Ditindak Tegas

Mengenai otak pelaku yang belum tertangkap, Putu sangat yakin pelaku berinisial FIS alias Nando (24) bakalan diberikan tindakan tegas oleh petugas gabungan Polrestabes Medan.

“Menyerah saja akan diproses dengan baik dan tidak diberikan tindakan tegas!” kata polisi.

Di kepolisian Harianto mengaku, menyesal ikut terlibat melakukan penyerangan dan penganiayaan terhadap warga di Jalan Pembangunan V.

“Saya menyesal dan tidak mau lagi terlihat kelompok Genk Motor di Kota Medan,” kata seorang pelaku.

baca juga | GENG MOTOR MENGGANAS LAGI, WARTAWAN TERKAPAR DIKEROYOK

Seperti diberitakan Topmetro.News sebelumnya, geng motor kembali mengganas Minggu (27/5/2018) mengakibatkan seorang wartawan jadi korban keberingasan kelompok jalanan itu.

Korban dianiaya dan dikeroyok secara bergerombol. Meski tidak menimbulkan korban jiwa namun akibatnya ulah geng motor itu, korban sempat terkapar dan menderita luka di kepala akibat dianiaya.

Menurut Hadrian, peristiwa yang menimpanya terjadi di Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Ciledug, Minggu (27/5/2018) dinihari. Saat itu pria yang akrab disapa Rian ini hendak meliput suasana nobar final Liga Champions antara Liverpool melawan Real Madrid.

Reporter | iswandi nasution

Related posts

Leave a Comment