topmetro.news – Warga Jalan Ternak Ayam, Dusun III, Desa Tanjung Selamat, Kec. Sunggal Deli Serdang heboh dengan penemuan sesosok mayat wanita tanpa identitas mengambang pada seputaran Sungai Belawan, Selasa (10/11/2020) sekira pukul 14.00 wib.
Penemuan mayat tersebut, pertama kali terlihat oleh Sahri (33) warga Jalan Sei Beras Sekata Desa Tanjung Selamat dan Ijatiah (41) penduduk Jalan Kuala Dusun III Kecamatan Sunggal Deli Serdang.
Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi SH. Sik MH melalui Kanit Reskrim AKP Budiman Simanjuntak SE. MH menjelaskan, awalnya piket Reskrim mendapat informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwa telah ditemukan sesosok mayat wanita yang terapung dalam Sungai.
Atas informasi itu, petugas kepolisian segera meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menyaksikan kondisi mayat tersebut sudah membiru dengan posisi telungkup berada pada tepi sungai.
Mayat Wanita Tanpa Identitas Mengeluarkan Aroma Bau Busuk
Lebih lanjut Budiman menuturkan, awal penemuan mayat bermula ketika Sahri hendak mengambil daun pisang pada seputaran pinggiran sungai. Lelaki paruh baya itu, mencium aroma bau busuk yang sangat menyengat hidung.
Baca Juga: Tiga Pemakai Sabu Terciduk Reskrim Polsek Sunggal
Tak tahan dengan bau busuk tersebut, Sahri berusaha mencari asal muasal bau itu. Setelah mencoba mencari, pandangan Sahri tertuju ke sesosok mayat yang mengambang pada pinggiran sungai dengan kondisi kaku dan tubuhnya sudah menggelembung. Melihat temuan itu, Sahri segera memberitahukan kepada warga sekitar lokasi.
Sementara itu, berdasarkan pengakuan Ijatiah kepada pihak kepolisian, telah melihat korban tiga hari sebelumnya. Kala itu korban sedang makan sekitar tepi sungai yang tidak jauh dari lokasi penemuan mayat.
Ijatiah juga menuturkan, korban adalah seorang Tunawisma dan selama ini sering berada pada seputaran jembatan aliran sungai.
Adanya penemuan mayat tersebut, sekira pukul 14.15 wib Tim Inafis Polrestabes Medan tibadi TKP dan melakukan pengecekan kondisi tubuh korban. Dari hasil penyelidikan, tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Untuk penanganan lebih lanjut, korban sudah kami boyong ke RS Bhayangkara Medan,” tegas Budiman menandaskan.
Reporter | Dian
