Sudah Delapan Minggu Jemaat GBKP Kemenangan Tani Ibadah di Trotoar Jalan Jamin Ginting

jemaat GBKP Kemenangan Tani

topmetro.news – Pengacara Firdaus Tarigan SH mengaku kecewa terhadap Tim Pemko Medan yang belum berhasil memediasi jemaat GBKP Kemenangan Tani KM12 Kecamatan Medan Tuntungan, yang kini terpecah dua kelompok. Yakni, Kelompok Tim 12 yang beribadah dengan menggunakan trotoar serta Kelompok Pdt MP yang menguasai Gedung GBKP.

“Sudah delapan kali (delapan Minggu) Kelompok Tim 12 beribadah di trotoar depan gereja GBKP Kemenangan Tani KM12, Jalan Jamin Ginting, tapi tim mediasi yang dibentuk Pemko Medan yang di dalamnya terdiri dari unsur Forkopimda Medan, belum berhasil memediasi kedua kelompok,” ujar Firdaus Tarigan kepada wartawan, Minggu (15/11/2020) di Medan, usai mengikuti kebaktian jemaat GBKP Kemenangan Tani yang tergabung dalam Tim 12 di trotoar jalan.

Firdaus mengigatkan Tim Pemko Medan untuk bergerak cepat menyelesaikan konflik dalam tubuh GBKP Kemenangan Tani KM12 Medan tersebut. Jangan sampai terjadi bentrok fisik pada lapangan antara Kelompon Tim 12 dengan Kelompok Pdt MP. Sebab saat ini kerap terjadi ‘perang mulut’ antara kedua belah pihak.

“Jangan biarkan perpecahan atau kubu-kubuan antar jemaat lingkungan gereja terus berlanjut. Tim Mediasi Pemko Medan yang sudah dibentuk untuk menyelesaikan konflik ini harus bergerak cepat menuntaskannya,” tegas Firdaus.

Firdaus Tarigan sendiri dalah juga kuasa hukum Tim 12 yang mewakili 180 jemaat yang menolak keberadaan Pdt MP. Pasalnya, Pdt MP sudah dipecat oleh Moderamen GBKP.

Stanvaskan Gereja

Berkaitan dengan itu, Firdaus menyarankan, jika Tim Pemko Medan tidak bisa memediasi, karena pihak Pdt MP tidak pernah bisa bertemu dengan tim yang sudah tiga kali ke lokasi gereja, sebaiknya gereja distanvaskan atau dikosongkan dan tidak diperbolehkan kelompok mana pun memasuki gedung gereja.

Seperti diketahui, tandas Firdaus, saat ini di GBKP Kemenangan Tani KM12 Kecamatan Medan Tuntungan, telah terjadi perpecahan menjadi dua kelompok. Satu pihak kelompok yang berada dalam gereja. Serta satu pihak lagi Kelompok Tim 12 yang berada di luar gereja di bawah naungan Runggun GBKP Kemenangan Tani Klasis Menara.

Jemaat yang masuk Tim 12 sudah delapan minggu terpaksa kebaktian di trotoar pinggir jalan depan gereja, karena pintu gerbang ditutup dan tidak diizinkan masuk ke gereja. Sedangkan Kelompok Pdt MP yang berada dalam gereja, tetap melakukan kebaktian live streaming dalam gereja.

“Agar konflik ini jangan berlarut-larut, Tim Forkopimda harus bersikap tegas dengan menutup gedung gereja untuk sementara. Agar tidak ada merasa ‘anak-tiri dan anak kandung’ dalam pemakaian gedung gereja. Sembari menunggu mediasi selesai antara kedua kelompok yang bertikai,” ujar Firdaus.

reporter | Jeremi Taran

Related posts

One Thought to “Sudah Delapan Minggu Jemaat GBKP Kemenangan Tani Ibadah di Trotoar Jalan Jamin Ginting”

  1. Indra Barus

    Gereja itu tempat berkumpul nya orang orang berdosa untuk beribadah kepada Tuhan yang suci. Jadi kalau masih ada selisih pendapat antar jemaat maka sah sah sajalah.
    Saya beri saran kalau tidak diijinkan beribadah di gedung gereja, tidak perlu juga beribadah di trotoar, pindah saja bergereja di sekitar dekat rumahnya, ada GBKP Lapangan Tembak. KM8, Simpang Tuntungan dst dst, bukan kah banyak gereja disekitranya. Make it simple please. Mengalah itu bukan berarti kalah.
    Kalau pendetanya sudah dipecat berarti dia tidak bisa lagi membawa gelar Pendeta di nama nya dong.
    Hati hati majelis juga tidak boleh menggunakan kepala surat atas nama GBKP. Bisa diadukan ke polisi pemalsuan dokument.

Leave a Comment