Topmetro.news – Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan (Dinas Ketapang) harus mampu mengatasi rawan pangan di Kota Medan pada Tahun 2021. Apalagi, saat ini masyarakat tengah dihadapi masa pandemi Covid 19. Sehingga, warga miskin benar-benar menerima pembinaan dan bantuan dari Pemko Medan.
“Kita ingin Dinas Ketahanan Pangan, saat masa pandemi sekarang, mampu mengatasi kerawanan pangan di Kota Medan. Pembinaan dan bantuan juga harus benar-benar tepat sasaran terhadap warga miskin,” terang anggota Komisi II DPRD Kota Medan, Afif Abdillah kepada wartawan, kemarin.
Tak Capai Target
Sebelumnya, pada rapat pembahasan R-APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2021, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Medan, Sudari ST menilai sejumlah program pada Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan tumpang tindih dan copy paste. Bahkan tidak memberikan capaian target kerja.
Dikatakan Sudari, salah satu kegiatan di Dinas Ketapang yang tumpang tindih dengan dinas lain, seperti pengadaan bibit ikan lele dan bibit tanaman untuk pemanfaatan perkarangan rumah.
“Setahu saya program ini berada di Dinas Pertanian dan Perikanan. Dari dulu Dinas Pertanian-lah yang mengelola itu. Bahkan, mereka sudah memiliki lahan pembibitan tanaman dan ikan,” beber Sudari.
Dia juga menyesalkan penyusunan program Dinas Ketapang yang asal-asalan dan copy paste. “Tak satupun program kegiatan yang memberikan capaian target. Seharusnya semua program yang menggunakan anggaran, pelaksanaannya maksimal dan tepat sasaran,” tegas Sudari.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Emilia Lubis, mengaku mereka tetap melakukan upaya minimalisir angka kemiskinan di Kota Medan. “Tahun 2021 kita juga melakukan penanganan kerawanan pangan.
REPORTER : THAMRIN SAMOSIR
