Sudari Sesalkan RSU di Medan Labuhan Belum Dioperasionalkan

Sudari Sesalkan RSU di Medan Labuhan Belum Dioperasionalkan

Topmetro.news  Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kota Medan, Sudari ST menyesalkan ketidakseriusan Pemko Medan dalam membangun  Rumah Sakit Umum (RSU) di Medan Labuhan. Terbukti, alokasi anggaran untuk percepatan operasional RS type C di Medan Labuhan tidak ditampung sepenuhnya.

“Menurut keterangan Kadis Kesehatan Kota Medan, kebutuhan pengoperasian RS type C itu mencapai Rp75 miliar, namun hanya ditampung Rp17 miliar. Inikan bentuk ketidakseriusan membangun Medan bagian utara,” ungkap Sudari menyikapi pengesahan Ranperda P-APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2021.

Seyogianya, kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Medan itu, tim anggaran Pemko Medan bersama DPRD Kota Medan memprioritaskan penambahan anggaran untuk perampungan pembangunan serta sarana dan prasarana RS agar layak beroperasi di tahun 2021.

Sebab, pengoperasian RS tersebut sangat mendesak guna memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Medan di bagian utara.

Masyarakat Kesulitan

“Masyarakat Medan bagian utara selama ini kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan. Kenapa saat bangunan RS sudah hampir rampung, namun ditunda operasionalnya. Harusnya, hal ini dituntaskan dan diprioritaskan,” tegasnya.

Apalagi, sambungnya, bila gedung sudah 1 tahun dibangun dan tidak difungsikan, dikhawatirkan akan mengalami kerusakan. “Dinkes segera mempersiapkan segala fasilitas guna mendukung operasional RS. Mulai dari SDM, tenaga medis, non medis, peralatan kesehatan serta sarana dan prasarana RS. Kita berharap tahun 2021 sudah mulai beroperasi dengan sempurna,” tekannya.

Diketahui, pada pembahasan R-APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2021 sebelumnya, Kadis Kesehatan Kota Medan, Edwin Efendi, mengaku telah mengajukan anggaran untuk persiapan operasional RS type C di Medan Labuhan sebesar Rp75 miliar, namun hanya mendapat persetujuan Rp17 miliar.

“Rencananya anggaran itu untuk pengadaan alat-alat kesehatan.Kami sudah melakukan kajian, termasuk juga untuk merekrut pegawai dan tenaga medis yang dibutuhkan hingga 250 orang,” beber Edwin.

Reporter: Thamrin Samosir

Related posts

Leave a Comment