Topmetro.news – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi kembali menggaungkan komitmen semua pihak agar menyukseskan Pilkada 23 kabupaten dan kota sekaligus sukses 3M dan disiplin protokol kesehatan.
Rapat Virtual Persiapan Pilkada Serentak Sumut 2020, yang digelar Senin (23/11/20) di Pendopo Rumah Dinas Gubernur di Medan, Edy menyampaikan sampai saat ini pemerintah provinsi dan kabupaten kota masih terus menangani situasi pandemi Covid-19.
Meskipun diakuinya masih ada beberapa kasus ketidakpatuhan protokol kesehatan termasuk dalam pelaksanaan tahapan Pilkada 2020, namun hampir semua kabupaten kota sudah menyiapkan segala sesuatu untuk kesiapan puncak pesta demokrasi 9 Desember 2020 dengan penerapan protokol kesehatan.
Prinsip 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan ubah laku sesuai protokol kesehatan hendaklah menjadi komitmen semua pihak. Sehingga sukses Pilkada juga sukses 3M dan Ubah Laku.
“Saya ingin menyampaikan khususnya pada partisipasi pemilih kami ingin kita bersama untuk meningkatkannya. Sedangkan untuk (data) Covid-19 setiap hari ada yang terpapar hingga 250 orang. Tetapi pekan ini tinggal 70-an (per hari), turun cukup drastis. Kami tetap jaga, menegakkan protokol kesehatan,” ujar Gubernur, didampingi Kadis Kominfo Sumut Irman Oemar.
Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung pada rapat virtual itu menyebutkan pada pelaksanaan Pilkada serentak 2020 kali ini suasana pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan dan penyesuaian terhadap peraturan yang ada.
“Tentu perubahan secara cepat itu harus diakselerasi dengan perkembangan di lapangan. Apalagi secara persentase Sumut paling banyak melaksanakan Pilkada yakni 23 kabupaten kota,” jelas Doli.
Dia mengemukakan indikator kesuksesan Pilkada serentak kali ini ada tiga. Pertama seluruh tahapan berjalan baik. Kedua tingkat pertisipasi pemilih tinggi sebagaimana ditetapkan targetnya secara nasional sebesar 77,5 %. Serta ketiga keselamatan dan kesehatan seluruh masyarakat dari masalah pandemi Covid-19.
Amankan Pilkada
Menanggapi soal keamanan, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin menyampaikan kesiapan pihak kepolisian dalam mengamankan jalannya tahapan Pilkada serentak 2020. Ada 12.350 personel dikerahkan untuk itu, dengan persentase 2/3 dari total jumlah personel yang ada di Sumut yakni 20.669 orang.
“Untuk semua tahapan, kami sudah instruksikan untuk diberikan teguran bagi yang mengabaikan protokol kesehatan namun leading sektornya Bawaslu. Instruksi Kapolri, secara resmi kami nyatakan Polri netral dalam Pilkada serentak 2020. Kami akan pastikan netralitas,” tegas Martuani.
Ketua KPU Sumut Herdensi Adnin melaporkan, pihaknya telah menyosialisasikan tahapan Pilkada serentak 2020 melalui berbagai media, termasuk pendidikan pemilih kepada kaum disabilitas. Sedangkan anggaran disiapkan sebesar Rp655,383 Miliar berupa dana hibah serta dana tambahan. Khusus untuk Covid-19 dari APBN sebesar Rp 246,596 miliar yang juga sudah disampaikan serta dibelanjakan (APD).
Dari segi pengawasan, Ketua Bawaslu Sumut Syafrida Rasahan juga menyampaikan bahwa anggaran yang ada pada penyelenggara ini sebesar Rp245,845 miliar dengan tambahan anggaran dari APBN untuk Covid-19 sebesar Rp 20 miliar.
Penulis: Erris J Napitupulu
Medan- Sumatera Utara
