TOPMETRO.NEWS – Dianiaya hingga tewas, begitulah nasib nahas yang dialami pemuda ini. Dia meregang nyawa setelah dianiaya di Lorong VII Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan, Kamis (10/12/2020). Jenazah korban kini berada di RS Bhayangkara Medan guna proses diotopsi.
Informasi yang diperoleh, Jumat (11/12/2020), korban atas nama Zulham (18) warga Dusun III Desa Bintang Meriah Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang.
Dianiaya Hingga Tewas Langsung Diotopsi
Sebelum korban dikabarkan tewas, malam itu sekira pukul 21.30 WIB, dengan mengendarai sepeda motor korban berboncengan dengan seorang temannya.
Dari rumah, korban melaju menuju Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan. Belum diketahui pasti motif dan pelakunya, di situ korban dianiaya hingga korban terluka parah akibat hantaman benda tumpul.
Kemudian oleh warga, korban dibawa ke salah satu rumah sakit terdekat (Klinik Puja) di Dusun 3 Desa Bakaran Batu Kecamatan Batang Kuis.
Sayangnya, korban yang mendapatkan pertolongan medis, nyawanya tidak tertolong.
Korban tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya. Hal itu dibenarkan pihak Klinik dr Maruli Fredi Simamora.
AKP Simon Pasaribu, Kapolsek Batang Kuis membenarkan anggotanya telah melakukan pengecekan di Klinik Puja, tempat korban mendapatkan perawatan medis.
Kapolsek mengatakan, Tempat Kejadian Perkara (TKP) berada di wilayah hukum Polsek Percut Sei Tuan.
Sehingga personil Reskrim Polsek Percut Sei Tuan mendatangi lokasi kejadian, dan membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara Medan untuk diotopsi, guna kepentingan proses penyelidikan.
Jhon Harto Panjaitan, Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan membenarkan peristiwa tewasnya pemuda itu.
BACA SELENGKAPNYA | Cabuli Anak Kandung di Sergai, Tewas Dianiaya Tahanan di Sel
Seperti diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, tewas dianiaya tahanan. Begitulah TS (43) warga Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Sergai yang dilaporkan meregang nyawa.
Tersangka kasus cabul yang baru satu hari ditangkap petugas itu dilaporkan meninggal dunia setelah dianiaya sesama tahanan di dalam ruang sel Polres Serdang Bedagai (Sergai).
Informasi dihimpun, TS meninggal dunia di rumah sakit Sultan Sulaiman Sei Rampah, Sabtu (26/9/2020).
Saat itu tubuhnya penuh dengan luka lebam karena dihajar ramai-ramai oleh para tahanan. Kasus kematiannya ini pun kini sedang didalami Polres Sergai.
AKP Robin Simatupang, Kapolres Serdang Bedagai menjelaskan TS sebelumnya ditangkap atas laporkan dari istrinya R Butar-Butar karena telah meencabuli anak kandungnya yang masih berusia 14 tahun.
Disebut anak kandungnya itupun sampai hamil karena perbuatannya.
reporter | jeremitaran
sumber | mistar