Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH Terima Penghargaan IGA 2020 dari Mendagri RI

Bupati Karo meraih penghargaan

topmetro.news – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH meraih penghargaan tingkat nasional dan terukir dalam sejarah pertama kali dalam kategori inovasi daerah se-Indonesia oleh Mendagri RI, dalam ajang Innovative Goverment Award (IGA) Tahun 2020.

“Penghargaan ini semakin menegaskan bahwa Pemkab Karo tercatat sebagai kabupaten terinovatif di Indonesia. Masuk bursa rangking 98 dengan nilai skor 3.319 tingkat nasional dan ranking 3 tingkat Sumatera Utara,” ujar Bupati Karo usai menerima penghargaan tersebut.

Mendagri RI Prof Drs H Muhammad Tito Karnavian MA PhD menyerahkan penghargaan itu melalui Sekretaris Badan Litbang Dr Kurniasih SH pada acara Anugerah Innovative Government Award (IGA) 2020, Jumat (18/12/2020), di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.

Innovative Government Award merupakan suatu penghargaan tertinggi kepada pemerintah daerah. Hal itu sebagai apresiasi atas inovasi yang telah berhasil tercapai.

Menurut Terkelin, penghargaan ini menjadikan Karo sebagai satu-satunya daerah yang meraih penghargaan IGA. Hal ini menjadi bukti bahwa pelayanan Pemkab Karo semakin cepat, transparan, efisien dan inovatif. “Semoga inovasi tersebut dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Karo,” katanya.

Bupati berharap, ke depan secara keberlanjutan dapat menghadirkan inovasi-inovasi yang mampu mempermudah pelayanan bagi masyarakat Karo.

“Selaku leading sektor, Bappeda sudah kita instruksikan mendorong OPD agar dapat terus berinovasi. Guna lebih meningkatkan dan kembali meraih IGA agar mendapatkan DID (Dana Insentif Daerah),” katanya.

Penghargaan Pertama Kali

Sementara itu, Kepala Bapeda Karo melalui Kabid Litbang Mara Karmina Br Brahmana mengatakan, Pemkab Karo sukses meraih IGA awards tingkat nasional 2020, setelah melalui proses penilaian atas pengajuan 49 inovasi.

“Ragam Inovasi itu, mampu menerobos jumlah predikat IGA, 195 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Salah satunya Karo masuk kategori ‘Sangat Inovatif’, (tertinggi) di antara dari kelompok, kurang inovatif dan inovatif,” terangnya.

Capaian nilai tertinggi dalam pengajuan inovasi 49 item tersebut, tercatat oleh Tim Kemendagri. Di antaranya, inovasi ‘Si Telu Sada’, Disdukcapil, Gesit Bappeda, e-Survei Bappeda dan Lajeta DPPPA.

reporter | Rafael M Putra Pinem

Related posts

Leave a Comment