Keinginan Wapres Maruf Amin Dikabulkan Jokowi, Soal…

Wakil Presiden dilibatkan

topmetro.news – Dalam melakukan reshuffle kabinet, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mengambil keputusan sendiri. Wakil Presiden Kiai Ma’ruf Amin tetap dilibatkan. Wapres diajak rapat empat mata juga diminta mengusulkan nama calon menteri. Dan, ternyata, Jokowi mengabulkan apa maunya Ma’ruf.

Siapa menteri usulan Ma’ruf yang dapat persetujuan Jokowi? Maka jawabannya adalah Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut sebagai Menteri Agama.

Jubir Wapres, Masduki Baidlowi, tidak membantah kabar tersebut. Gus Yaqut, kata dia, merupakan rekomendasi dari Ma’ruf ke Jokowi. Kenapa usulkan Yakut? Alasannya, selain kader PKB, Gus Yaqut merupakan seorang kader Nahdlatul Ulama (NU) dan Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor.

“Itu (posisi Menag) ada titik temulah antara Presiden dengan Wapres, dengan PBNU,” ungkap Cak Duki sapaan akrabnya.

Sebelum reshuffle diumumkan langsung Jokowi pada Selasa (22/12/2020) sore, nama calon Menteri Agama masih simpang siur. Yang beredar saat itu, Yahya Cholil Staquf, kakak Gus Yaqut.

“Jadi itu, sudah yang terbaiklah. Pas. Untuk mewakili aspirasi dari kalangan NU. Sebelumnya Menag itu, tidak dari aspirasi kalangan NU,” lanjutnya.

Usai pelantikan, Gus Yaqut mengaku tanda-tanda dirinya akan masuk ke kabinet mulai ketahuan sejak pekan lalu. Ia dapat kabar dari Mensesneg Pratikno, Kamis (17/12/2020).

Tapi, kepastian untuk datang ke Istana baru ia terima, Selasa (22/12/2020). “Pagi hari,” ungkapnya. “Disampaikan Pak Pratik agar ke Istana menghadap Pak Presiden berbaju putih pukul 15.00 WIB. Kira-kira begitu,” sambungnya.

BACA | Sosok Sandiaga Uno, dari Wagub DKI, Cawapres Prabowo Hingga Jadi Menteri Parekraf

Peran Wapres

Terkait pelibatan Wapres dalam bongkar pasang kabinet, peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro punya analisisnya. Katanya, dalam sejarah politik Indonesia, posisi wapres itu memang tidak se-powerful presiden. Yang punya otoritas besar adalah presiden. Termasuk hak prerogatif dalam penyusunan kabinet.

Tidak cuma Ma’ruf, kata Siti. Jusuf Kalla (JK) yang notabene berlatar belakang politisi juga merasakan hal yang sama. “Di periode pertama, JK nyaris menganggur,” kata Siti. “Memang, wapres itu menunggu saja apa yang diberikan presiden,” sambungnya.

Namun, belakangan ia mengamati peran Ma’ruf cukup sentral. Ia dimuliakan Jokowi. Beberapa tugas strategis ia (presiden) limpahkan kepada mantan Rais Aam PBNU itu.

“Kiai Ma’ruf adalah Ketua Dewan Pengarah Otonomi Daerah. Ketuanya langsung Wapres. (Ketua Komite) Reformasi Birokrasi juga Beliau yang pegang. Domainnya sudah ada. Tinggal apakah Pak Ma’ruf bisa menjalankannya secara maksimal atau tidak,” sambungnya.

Dengan terpilihnya Gus Yaqut atas rekomendasi dari Wapres, Siti menilai ini bukti lain Jokowi menghormati pasangannya. Ia berharap hubungan antara presiden dan wapres tetap harmonis. Ketegangan antara keduanya hanya akan merugikan bangsa dan negara.

Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menyampaikan hal senada. Ia mengatakan, peran Ma’ruf sangat sentral dalam penentuan Menteri Agama. Bagus, jika Ma’ruf ikut terlibat.

“Karena dunianya sangat dekat dengan itu. Maka Pak Jokowi berusaha memberikan. Ya minimal ada unggah-ungguh untuk mengajak Pak Ma’ruf berbicara,” kata Hensat, sapaan karibnya.

Ia yakin, harmonisnya Jokowi dan Ma’ruf akan terus terjaga. “Karena Pak Jokowi nyaman dengan Kiai Ma’ruf. Begitu pun sebaliknya,” pungkas dia.

berbagai sumber

Related posts

Leave a Comment