topmetro.news – Pertama di Aceh Singkil, pemanfaatan hutan mangrove menjadi ekowisata hutan mangrove, yang memiliki rute melingkar sejauh 400 meter.
Dengan menyuguhkan keindahan alamnya, para pemuda-pemudi Desa Gosong Telaga Selatan Kecamatan Singkil Utara menyulap hutan mangrove menjadi tempat swafoto dan spot memancing para angler.
Dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil dan pusat melalui Kemendes, destinasi ekowisata ini mereka sulap semenarik mungkin.
“Berkat dukungan semua pihak, serta peran pemuda-pemudi Desa Gosong Telaga Selatan, akhirnya hutan mangrove ini dapat dikelola dan dijadikan destinasi yang cukup menarik,” ucap Tahrim, selaku Kepala Desa Gosong Telaga Selatan, Minggu (10/1/2021).
Awal mulanya, hutan mangrove ini hanya sebatas hutan penahan abrasi laut untuk wisata Pantai Cemara Indah Desa Desa. Namun kini setelah mendapat pengelolaan oleh BUMK Bina Cita Kreasi yang di dalamnya banyak memanfaatkan SDM pemuda-pemudi, kini menjadikan tujuan utama para pelancong.
Objek wisata itu mulai terbuka untuk umum, sejak tahun baru kemarin.
Suasana Hutan
Selain pemandangan, para tamu juga dimanjakan dengan suasana hutan yang begitu indah dan nyaman. “Sejak pertama dibuka 10 hari, para pengunjung terus berdatangan dari dalam maupun luar daerah,” kata Tahrim lagi.
“Untuk transportasi, BUMK kita memiliki satu speed boat dan perahu mesin milik warga, yang kita manfaatkan secara bergiliran,” sambungnya.
“Harapan kita ke depan, BUMK Bina Cita Kreasi destinasi ekowisata hutan mangrove lebih maju dan berkembang lagi. Sehingga selain bangunan gazebo, kita dapat membangun resort apung,” masih tuturnya.
Destinasi ekowisata hutan mangrove Desa Gosong Telaga Selatan yang dikelola oleh BUMK Bina Cita Kreasi diresmikan langsung oleh Bupati Aceh Singkil.
reporter | Rusid Hidayat Berutu
