Putri Terbaik Karo Meninggal Dunia, Gubsu: Ernita Bangun Orang Baik

Putri terbaik Karo

topmetro.news – Putri terbaik Suku Karo, Ernita Bangun SE MAP, pejabat eselon II Pemprov Sumut, tutup usia (60 tahun), pada Minggu (10/1/2021) pagi, di Rumah Sakit Murni Teguh Medan.

Jenazah Kepala Biro Perekonomian Setdaprovsu tersebut disemayamkan di kediamannya Jalan Bunga Kantil 17, Pasar VII, Padang Bulan, Kecamatan Medan Selayang.

Diketahui, dalam menjalani tugas pokok dan fungsinya belakangan ini, Ernita Bangun kelahiran Medan, 27 Maret 1961 ini dalam kondisi menderita sakit. Kendati demikian, ia tampak tidak pernah mengeluhkan penyakitnya itu kepada orang lain.

Termasuk kepada kalangan wartawan, yang dikenal dekat dengan dirinya. Sebab dulu sebelum menjadi pejabat eselon II di Biro Perekonomian, ia sempat bertugas di Bagian Humas Setdaprovsu.

“Sehat. Tapi ya sehat-sehat orang sakitlah. Namanya juga tanggungjawab pekerjaan. Mesti kita jalankan,” kata Ernita sembari tersenyum kepada sejumlah wartawan ketika bertemu dan saling sapa beberapa waktu lalu, di Kantor Gubernur Sumut.

Informasi diperoleh, Ernita Bangun menderita penyakit kanker dan diabetes. Sejak itu, perempuan berkacamata yang dikenal ramah dan baik tersebut diketahui rutin cek kesehatan ke rumah sakit.

Namun lagi-lagi, meski dalam kondisi menderita sakit, Ernita masih menjalankan rutinitas seperti biasa. Bahkan kerap mengikuti sejumlah rapat bersama unsur pimpinan di Pemprovsu.

Kabar dukacita Ernita Bangun ini pun, sontak membuat kaget kalangan jurnalis yang saban hari bertugas di lingkungan Pemprovsu. Ucapan dukacita lantas mengalir ketika mendapati berita tersebut. Termasuk melalui percakapan grup WhatsApp wartawan Kantor Gubsu.

Ernita Orang Baik

Almarhumah Ernita Br Bangun

Dari grup WA tersebut itu pula, sebuah video memperlihatkan Gubsu Edy Rahmayadi dan Ketua TP PKK Sumut, hadir untuk menyaksikan langsung jenazah Ernita di kediamannya.

Dalam kesempatan itu, Gubsu Edy menyatakan bahwa Ernita merupakan orang baik. Karena selama ini Gubernur tak pernah mengetahui kalau almarhumah sering keluar masuk rumah sakit untuk mengecek kesehatannya.

“Saya saja tak tahu kalau ia masuk rumah sakit. Ia tak mau orang lain susah. Inilah orang baik,” ujar Gubsu saat memberi kata sambutan pada kesempatan tersebut.

Suami Ernita, almarhum Drs Djoni Tarigan, telah terlebih dahulu berpulang ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa pada tahun 2018. Dan meninggalkan tiga orang anak dan dua orang cucu.

Pada Hari Senin (11 Januari 2021) sekira pukul 08.00 WIB, jenazah berangkat dari rumah duka menuju Balai Namaken di Jalan Jamin Ginting.

Acara adat mulai pukul 09.00 WIB. Ucapan belasungkawa dari sahabat dan rekan kerja pukul 11.30 WIB. Makan siang bersama pukul 12.30 WIB.

Acara pelepasan jenazah oleh Gubernur Sumut pukul 13.30 WIB. Acara liturgi gereja pukul 14.00 WIB. Kemudian jenazah diberangkatkan menuju tempat peristirahatan di Kompleks Perkuburan Simalingkar B pukul 14.30 WIB.

Selamat jalan Bu Ernita yang baik. Semoga Tuhan menempatkan arwahmu di surga. Serta keluarga yang ditinggalkan lekas dapat penghiburan dari Allah serta terus dapat berkat.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment