Topmetro.news – Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi pada Jumat (29/1/2021) melakukan soft launching aplikasi e-Samsat Sumut Bermartabat di Aula Tengku Rizal Nurdin.
Gubernur Edy mengatakan peresmian aplikasi e-Samsat Sumut Bermartabat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pemilik kendaraan untuk membayar pajak.
Sebab, berdasarkan catatan Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Sumut, dari total 6,5 juta unit kendaraan di seluruh Sumut, hanya 2,2 juta pemilik kendaraan yang membayar pajak.
“Minimal 95 persen wajib pajak ini bisa terjawab. Kenapa dia? Karena jauh sekali kita ini hanya 40 persen dari wajib pajak yang membayar. Dapat kita pastikan dari total 6,5 juta wajib pajak pemilik kendaraan, tapi yang bayar pajak baru 2,2 juta kendaraan. Berarti yang lain ke mana?” jelas Edy.
Disebut Edy, dari 2,2 unit kendaraan yang membayar pajak, maka penerimaan pajak daerah yang diperoleh baru sekitar Rp 5 triliun.
Padahal kata Edy, potensi penerimaan pendapatan daerah dari pajak kendaraan bisa lebih besar dari angka tersebut.
“Dari 2,2 juta itu, penerimaan pajak baru Rp 5 triliun. Ini yang akan kita perbaiki. Bayangkan bila semua bayar pajak berati bisa tiga kali lipat dari Rp 5 triliun. Ini yang harus diluruskan, bocor kemana dia,” ucapnya.
Selanjutnya, menurut Edy, keengganan masyarakat taat membayar pajak kendaraan, lantaran prosesnya memakan waktu lama.
Sehingga kebanyakan masyarakat yang memilih untuk menunda, bahkan menunggak pajak kendaraan.
Maka dengan adanya aplikasi e-Samsat Sumut Bermartabat, semakin memudahkan masyarakat untuk membayar pajak kendaraan.
“Rakyat ini dalam membayar pajak, dia seperti yang saya contohkan tadi bisa 5 sampai 6 jam. Dengan e-Samsat ini, kita harapkan ke depannya dengan 5 menit sudah bisa bayar pajak. Pakai dua ibu jarinya,” ujarnya.
Penulis: Erris
