Topmetro.news – Ketua Komisi I DPRD Medan, Rudyanto Simangungsong meminta aparat kepolisian untuk menutup lokasi judi tembak ikan yang semakin mewabah di kota Medan. Salah satunya, di Komplek Kota Baru, Titi Papan, Medan Deli.
“Kita minta polisi segera menutup lokalisasi judi tembak ikan yang berada di kompleks Kota Baru,” ungkap Rudyanto kepada wartawan, Jumat (12/3).
Menurutnya, masyarakat merindukan sosok polisi yang dapat menegakkan hukum setinggi-tingginya. Seperti yang dilakukan sosok Kapolda, Sutanto yang tidak memberi ruang kepada pelaku judi di Sumatera Utara.
“Polres Pelabuhan Belawan harus segera menutup lokasi bisnis haram itu. Sebab, judi dan narkoba dapat merusak masa depan penerus bangsa,” paparnya.
Politisi Fraksi PKS DPRD Medan itu meminta aparat kepolisian dapat menindak dengan tegas tanpa pilih bulu.
“Polisi harus menegakkan hukum dan tidak pilih bulu. Buat masyarakat percaya dengan kinerja kepolisian,” tegasnya.
Diketahui, lokasi judi mirip Las Vegas tersebut tidak tersentuh oleh hukum alias kebal hukum padahal telah beroperasi selama bertahun-tahun. Warga menilai, kinerja polisi khususnya Polres Pelabuhan Belawan tumpul.
Seperti dikatakan Maya (43), ibu rumah tangga yang merupakan warga setempat mengeluh lokalisasi judi modus tembak ikan itu sudah lama beroperasi. Namun, petugas kepolisian tidak berani menindak dengan tegas.
“Kami warga di sini menilai kinerja kepolisian khususnya Polres Pelabuhan Belawan tumpul dan tidak berani mengambil tindakan tegas. Kami berharap dengan adanya Kapolda Sumut yang baru ini bisa mendengar keluh kesah kami sebagai warga terkait judi di wilayah kami ini,” harapnya.
Dikatakannya, lokasi judi haram itu tidak jauh dari sekolahan, bahkan bisa dihitung jarak antara sekolahan. “Sekolah sangat dekat dengan lokasi judi ini. Kami takut anak – anak kami terpengaruh dengan keberadaan judi itu. Ditambah, suami kami sudah mulai singgah di lokasi itu sepulang dari kerja,” tandasnya.
Reporter : Thamrin Samosir
