Arab Saudi Belum Tentukan Sikap Soal Ibadah Haji 2021

Menteri Agama optimis

topmetro.news – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas optimis penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021 dapat terlaksana. Meski Pemerintah Kerajaan Arab Saudi hingga kini belum menentukan sikapnya.

Pasalnya, ia melihat program vaksinasi sebagai salah satu cara melawan Pandemi Covid-19 telah berlangsung di antara kedua negara. Yaitu Arab Saudi dan Indonesia.

“Kami optimis, pemerintah optimis kemungkinan penyelenggaraan haji tahun ini masih sangat terbuka. Hal ini ditandai dengan diadakannya vaksinasi di Arab Saudi sebagaimana di Indonesia. Dalam rangka menangani Pandemi Covid-19,” kata Yaqut dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI.

Ia melanjutkan, optimisme tersebut juga karena ada kabar bahwa Otoritas Arab Saudi menyatakan akan membuka penerbangan internasional mulai 17 Mei 2021.

Menurut dia, hal tersebut menjadi sinyal positif kemungkinan terselenggaranya ibadah haji 2021. Yaqut juga berpandangan, hal ini lebih baik daripada satu tahun lalu. Saat itu Arab Saudi sama sekali tidak membuka penerbangan internasional di 2020.

“Situasi ini lebih positif dibanding tahun lalu, di kuartal yang sama, yang menutup penerbangan luar negeri, tidak terkecuali di musim haji tahun 2020. Oleh karena itu, seberapa pun tipis kemungkinannya, kami masih tetap berusaha menyiapkan penyelenggaraan haji tahun ini,” ucap Yaqut.

Lebih lanjut, pihaknya di Kementerian Agama juga telah melakukan beberapa upaya progresif untuk mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji 2021. Kemenag telah siap apabila Pemerintah Arab Saudi membuka akses ke Tanah Suci bagi jemaah haji Indonesia.

BACA JUGA | Raja Salman Pecat Menteri Haji Arab Saudi Mohammed Benten

Skenario Ibadah Haji

Untuk itu, Yaqut mengatakan bahwa Kemenag telah membuat beberapa skenario penyelenggaraan ibadah haji 2021. “Skenario utamanya berdasarkan asumsi jumlah kuota dan penerapan protokol kesehatan dalam perspektif internasional. Kami menyebut perspektif internasional ini mengacu pada protokol yang berlaku secara global di banyak negara,” ucapnya.

Namun, ia menekankan bahwa asumsi tersebut dapat berubah, apabila Pemerintah Arab Saudi memiliki ketentuan tersendiri mengenai pelaksanaan protokol kesehatan bagi jemaah haji.

“Tentunya, kami akan mengikuti ketentuan tersebut,” ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi mewajibkan bagi calon jemaah haji 2020 untuk vaksinasi Covid-19. Sebagaimana berita Middle East Eye, Selasa (2/3/2021), Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq al-Rabiah mengatakan, vaksinasi menjadi syarat wajib bagi setiap jemaah yang berencana mengikuti ibadah haji.

Kendati demikian, Rabiah belum mengonfirmasi, apakah jemaah dari luar Arab Saudi nantinya dapat izin untuk mengikuti ibadah haji pada tahun ini. Jika Arab Saudi mengizinkan, rencananya ibadah haji tahun ini akan berlangsung Bulan Juli 2021.

sumber | kompas.com

Related posts

Leave a Comment