Manfaatkan Penas Untuk Kemajuan Petani Nelayan Sumut

TOPMETRO.NEWS – Kegiatan Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XV tahun 2017 di Provinsi Aceh pada 6-11, Wakil Gubernur Sumatera Utara Hj Nurhajizah dan Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Hj Evi Diana Erry Nuradi hadir pada acara pembukaan oleh Presiden RI Joko Widodo, di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Sabtu (6/5). Kehadiran Nurhajizah dan Evi Diana  dalam rangka mensuport kontingen Penas Sumut berjumlah 1.692 peserta.

“Kegiatan Pekan Nasional petani dan nelayan ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk kemajuan petani dan nelayan kita,”ujar Nurhajizah kepada kontingen Penas Sumut diantaranya hadir Ketua Panitia Kontingen Sumut Ibnu S Hutomo, Kepala Dinas Kehutanan Halen Pura, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Azhar, Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Dahler, Kepala Dinas Perkebunan Sumut Herawaty dan anggota kelompok tani dan nelayan.

Nurhajizah mengingatkan Penas sebagai forum pertemuan petani nelayan dan petani hutan berprestasi, peneliti, universitas dan pemerintah agar dimanfaatkan dengan baik oleh kontingen sehingga dapat meningkatkan motivasi petani dan nelayan agar semakian berprestasi.

Karenanya Nurhajizah meminta kontingen Penas Sumut dapat memanfaatkan sebaiknya Penas sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, tukar menukar informasi serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerjasama antara petani, nelayan, petani hutan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah.

Setelah mengikuti acara pembukaan, Nurhajizah dan Evi Diana berkunjung ke stand Sumatera Utara pada Pameran Pembangunan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Nasional di Stadion Harapan Bangsa. Dalam pameran yang merupakan bagian dari kegiatan Penas tersebut Sumut menampilkan berbagai produk andalan hasil pertanian, perikanan, perkebunan dan kelautan.

Lebih dari seratus jenis produk andalan Sumatera Utara ditampilkan mulai dari hulu atau tanaman sampai hilir yaitu produk olahan. Untuk mengisi berbagai produk ditampilkan Pemerintah Provinsi melibatkan Kabupaten/Kota se Sumut. Dalam kunjungannya ke stand Pameran Wakil Gubsu Nurhajizah dan Evi Diana memperhatikan satu persatu produk dipamerkan.

Keduanya juga mencoba berbagai jenis olahan seperti sirup buah dan kopi serta berbagai panganan. Nurajizah memuji beberapa produk menurutnya bisa bersaing jika dipasarkan dengan baik.

Keduanya terlihat berdialog degan salah seorang petani kopi Ludiantoni Manik asal Simalungun yang tidak saja menanam kopi namun juga mengolah dan memproduksi kopi kemasan. Dia menjelaskan kepada Evi Diana dan Nurhajizah produk Kopi merk Saabas jenis Arabika Sumatera Simalungun yang sudah terdaftar sebagai salah satu indikasi geografis oleh komite akreditasi nasional. Ditambahkan Herawaty, untuk jenis kopi saat ini Sumut sudah memiliki dua produk indikasi geografis yaitu Arabika Sumatera Mandailing dan Arabika Sumatra Simalungun.

Nurhajizah dalam kesempatan itu meminta kepala SKPD terkait agar mendorong produk pertanian perkebunan dan perikanan Sumatera Utara dapat menembus pasar ekspor karena memiliki kualitas yang baik. Dengan pasar lebih luas hingga ke manca negara, kata Nurhajizah, maka petani dan nelayan Sumut akan semakin sejahtera begitu juga negara mendapat devisa.

Kegiatan Penas sendiri dihadiri 38 ribu peserta dari seluruh provinsi di tanah air. Peserta terdiri atas peserta utama yaitu petani nelayan dan hutan berprestasi, pendamping merupakan unsur pemerintah daerah, peninjau yang merupakan pelaku usaha petani nelayan dan hutan dan stake holder terkait lainnya.Penas telah berlangsung sejak tahun 1971 menjadi bagian strategis dalam upaya membangun kesepaham diantara berbagai stakeholder sektor pertanian maupun perikanan serta kehutanan.(TMN/Rel/RB)

Related posts

Leave a Comment