Gubsu Promosikan Kekayaan Alam Sumut Pada Moskow dan Belarus

TOPMETRO.NEWS – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) HT Erry Nuradi menyambut baik niat pengusaha dari Republik Belarus dan Rusia (Moskow) yang tertarik berinvestasi di Sumatera Utara. Karena, Sumatera Utara dengan potensi sumber daya manusia (SDM) yang cukup besar dan juga wilayah serta kekayaan alam yang berlimpah tentu merupakan pasar investasi yang cukup baik. Belum lagi letak geografis yang jaraknya berdekatan dengan beberapa negara tetangga.

“Selama ini kita cukup mengenal Moskow maupun Belarus namun mungkin belum ada kerjasama yang terjalin dengan pemprovsu selama ini. Mudah-mudahan pertemuan ini dan kegiatan TTI nantinya akan berlanjut dengan terjalinnya kerjasama,” ujar Gubsu saat menerima Wakil Duta Besar RI untuk Rusia dan Belarus Lasro Simbolon diruang kerjanya Lantai X Kantor Gubsu Jalan Diponegoro Medan Senin, (08/05).

Dijelaskan Gubsu, Sumut memiliki potensi perkebunan kelapa sawit terbesar kedua di Indonesia setelah Riau. Selain kelapa sawit Sumut juga terkenal dengan karet, tembakau, teh dan kopi.

“Tadi saya dengar bahwa salah satu bidang usaha pak Viktor adalah karet. Ini sangat baik sekali. Kami menawarkan membangun pabriknya disini. Karena marketnya disini cukup besar. Kita juga punya kawasan industri Sei Mangke untuk Kelapa Sawit dan karet serta pelabuhan Kualatanjung yang merupakan pelabuhan Hub internasional,” terangnya.

Diketahui, kehadiran Wakil Duta Besar RI tersebut menyampaikan undangan agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) berpartisipasi pada acara Festival Indonesia atau Trade, Tourism Invesment (TTI) pada 4-6 Agustus 2017 mendatang di Kota Moskow, Rusia.

Sebelumnya, Lasro Simbolon didampingi salah satu pengusaha ternama dari Belarus, Viktor Chevtsov dan Evgoniv Mayanov mengaku dengan memboyong calon investor dari Belarus diharapkan akan ada investor asal Rusia dan Belarus yang menanamkan investasinya di Sumut khususnya dibidang Pariwisata maupun bidang-bidang lainnya.

“Setiap tahun sekitar 90 ribu turis asal Rusia dan negara sekitarnya berkunjung ke Indonesia. Tapi sayang mereka hanya mengenal Bali dan Lombok. Kenapa tidak kita tarik ke Danau Toba, Bahorok atau Berastagi. Apalagi nanti didukung dengan adanya Garuda Indonesia terbang langsung ke Rusia pada Agustus nanti tentu ini peluang yang harus kita ambil,” ujarnya.

Diterangkannya dari sisi ekonomi investasi Rusia terus meningkat setiap tahunnya dinaIndonesia diantaranya investasi perkeretaapian di Kalimantan. Selain itu Rusia juga merupakan pasar yang baik untuk ekspor Eh, Kopi, CPO, dan perikanan. Hal ini tentunya sangat berpeluang bagi Sumut untuk menggenjot ekspor Indonesia ke Rusia.

“Untuk ekspor CPO saja Indonesia ke Rusia mencapai 800 juta dolar pertahun. Hal ini didukung lagi pembatalan kenaikan pajak impor Rusia atas CPO karena permintaan Presiden Jokowi dan disetujui Presiden Putin,” pungkasnya.

Sedangkan Viktor Chevtsov mengaku tertarik untuk menanamkan investasi di Sumut. Viktor Chevtsov pun mengaku akan menindaklanjuti arahan Gubsu agar pihaknya akan mengeksplor apa yang kira-kira dapat diinvestasikan di Sumut.(TM/uck).

Related posts

Leave a Comment