topmetro.news – Jumlah pasien terinfeksi Covid-19 di Kota Medan sudah mencapai 15 ribu. Angka tersebut menunjukan bahwa Kota Medan sudah darurat Covid-19.
Anggota Komisi II DPRD Medan Afif Abdillah mendorong Walikota Medan mengambil keputusan yang tegas untuk mengurangi jumlah penularan Covid-19 di Kota Medan.
“Butuh keseriusan kita untuk mencegah Covid-19. Kita tidak bisa lagi melakukan dengan perencanaan seperti biasa. Meski program vaksin masih terus berjalan, tapi ternyata vaksin tidak bisa menjamin masyarakat yang sudah divaksin tidak terinfeksi,” ungkapnya.
Dia mengingatkan warga Kota Medan tidak mengoleksi virus Covid-19. Namun harus menghilangkannya. “Saat ini, kondisi rumah sakit rujuka di Kota Medan sudah penuh. Ini menunjukan bahwa Kota Medan sudah darurat Covid 19. Karena itu, kita meminta Pemko Medan khususnya Dinas Kesehatan untuk mewajibkan setiap rumah sakit menerima pasien Covid,” bebernya.
Namun, Pemko Medan harus membantu rumah sakit tersebut untuk memenuhi persyaratan menangani pasien Covid. “Persoalan hari ini, rumah sakit rujukan hampir tidak mampu menangani pasien Covid-19. Sehingga Pemko Medan harus membantu rumah sakit lainnya agar memenuhi syarat untuk menerima pasien Covid-19,” tekannya.
“Jangan sampai hal ini terjadi di Kota Medan, baru kita heboh. Sebenarnya dengan okupansi rumah sakit dengan sepenuh ini, seharusnya kita sudah panik. Kalau dalam minggu ini tidak ada juga tindakan, ini takutnya bila dibiarkan dalam dua atau tiga minggu ke depan kondisi ini sudah sangat parah. Kalau sempat sampai 100 persen terpaksa menolak, itu berarti kita membiarkan warga meninggal di tangan kita,” tegasnya.
Dengan kondisi darurat saat ini, Afif sangat berharap kepada media u tuk turut berperan menjelaskan bahwa sekarang kapasitas di rumah sakit sudah hampir 100 persen. “Jadi hal ini seharusnya menjadi cambuk bagi Dinas Kesehatan untuk mengantisipasinya,” tukasnya.
Reporter : Thamrin Samosir
