Rebut Tanah Garapan, Dua OKP Bentrok

TOPMETRO.NEWS – Dua kubu OKP kembali  bentrok memperebutkan lahan garapan di Jalan Cemara Abadi, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Selasa (9/5) siang.

Enam korban luka panah dalam bentrokan itu. Ke enam korban dirawat di Rumah Sakit Haji dan Klinik  Keadilan Cemara yakni,  Adi syahputra (46) luka panah pada bagian kepala sebelah kanan, Ardiansyah (40) luka panah pada bagian kaki sebelah kanan,  Anto sangkur (47) mengalami luka panah pada bagian tangan sebelah kanan, Dedi (46) luka panah pada bagian perut sebelah kanan, Marga nainggolan (36) luka panah dibagian perut sebelah kiri dan Tono (46) warga Desa sampali, mengalami luka panah pada bagian tangan sebelah kiri dan paha kiri, semuanya warga Desa Sampali Kecamatan Percut Sei tuan.

Pantauan  di lokasi, petugas Polsek Percut Sei Tuan beserta puluhan anggota Sabhara  Polrestabes Medan tampak  turun ke TKP menetralisir dan mengamankan lokasi tersebut.

Hingga sebelum berita ini diterbitkan, Pihak Kepolisian masih berjaga-jaga dilokasi untuk mengamankan bentrok susulan.

Dari sejumlah area yang disisir Petugas kepolisian, berhasil mendapatkan barang bukti berupa puluhan anak panah, Klewang, Bambu Runcing dan sejumlah bekas Kembang Api Bola yang beserakan di lokasi.

Salah satu warga sekitar yang takut namanya disebutkan mengatakan, bentrok kedua kubu OKP itu terjadi sejak Senin (8/5) malam.

“Mereka sudah bentrok dari Senin (8/5) Semalam, memperebutkan lahan kosong yang didepan gudang mobil truck itu bang, setelah bentrok saya pun tak tau lagi karena ketakutan saya masuk kerumah dan mengunci pintu,” Akunya.

Dari pantauan TOP METRO petugas kepolisian sempat membubarkan para kerumunan warga yang berkumpul di ujung jalan dekat TKP untuk melakukan  pengamanan.

Kepala Desa Sampali Hj Sri Astuti yang turun ke lokasi mengharabkan, warga bisa hidup rukun.
” Maunya warga sini seharusnya akur-akur saja,jangan ada terjadi bentrok seperti ini, supaya aman-aman saja didesa Saya ini, untuk pihak Kepolisian diminta untuk mengamankan lokasi bentrok tersebut,” ungkapnya.

Tak hanya itu beberapa petugas tampak  memeriksa para pengendara sepedamotor yang dicurigai yang melintas diokasi.  Seorang pria  gondrong yang mengendarai sepeda motor Rx King BK 4680 NT yang lalu lalang diamankan karena ditemukan satu buah parang dan ketapel lengkap dengan Guli-Gulinya.

Tak lama petugas memasang  garis Police Line di lokasi bentrok.

Enam pelaku bentrok diboyong ke Mapolsek Percut Seituan, keenam.pelaku itu, Juman (44) warga Jalan Pasar VI Dwikora, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan dengan barang parang.
Rusli (37) warga Jalan Pondok Rawa, Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan, Fitri adi (37) warga Dusun XXII, Pondok Rawa, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Sugianto (33) warga Pasar VI Dwikora, Desa Sampali, Kecamatan Percut Swi Tuan dan Supriadi (42) warga Kongsi VI, Dusun XXIV, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Petugas juga mengamankan empat unit sepeda motor milik pelaku yakni,  Sepeda motor Yamaha Mio GT BK 3264 AFE,  Yamaha MX tanpa plat, Yamaha Rx King BK 4576 HF, Honda Supra x 125 BK 6493 ADM.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Harry Azhar  mengataka, ” lokasi sudah kita amankan, dari ujung sampai ujung sudah kita blokade dan membubarkan kerumunan pria yang sedang berkumpul-kumpul, sedangkan pria yang kita amankan sedang dalam pemeriksaan” kata Harry. (TM/SURYA)

Related posts

Leave a Comment