topmetro.news – KPU Madina (Komisi Pemilihan Umum Mandailing Natal) menunda hasil penetapan PSU (Pemungutan Suara Ulang) Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Madina (Mandailing Natal) 2020-2024, yang telah berlangsung pada tanggal 24 April lalu.
Informasi yang dihimpun topmetro.news, penundaan tersebut karena Tim Paslon 02 Drs H Dahlan Hasan Nasution-H Aswin Parinduri (Dahwin) mendaftarkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Tim Dahwin menolak hasil PSU yang berlangsung di tiga TPS (Tempat Pemungutan Suara). Yakni TPS 001 Desa Bandar Panjang Tuo Kecamatan Muara Sipongi. Kemudian di TPS 001 dan 002 Desa Kampung Baru Kecamatan Panyabungan Utara.
Ketua KPU Kabupaten Madina Fadillah Syarief SH kepada topmetro.news, Kamis (29/4/2021) menjelaskan, pihaknya telah menerima informasi terkait permohonan gugatan Pasangan Dahlan-Aswin yang sudah masuk ke MK di Jakarta.
Tunggu Putusan MK
“Kita telah mendapat pemberitahuan soal permohonan gugatan Paslon Dahlan-Aswin ke MK. Karena MK sudah menerima permohonan tersebut pada Rabu (28/4/2021). Maka jadwal penetapan bupati dan wakil bupati terpilih kita tunda dulu. Dan kami akan menunggu informasi berikutnya dari MK,” ungkapnya
Syarief juga menjelaskan, bahwa terkait permohonan serupa, juga terjadi di beberapa daerah yang saat ini mengikuti PSU. “Selain kabupaten kita, daerah lain yang mengikuti PSU ada juga yang memasukkan permohonannya ke MK. Artinya kita saat ini menunggu apa hasil kajian dari MK. Kalau diterima dan dilanjutkan, kami sifatnya menunggu keputusan MK saja,” tandasnya.
Berdasarkan hasil rapat pleno KPU Madina tentang penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara pasca-PSU, Paslon Nomor Urut 01, Sukhairi-Atika memperoleh suara akhir sebanyak 79.156. Paslon Nomor Urut 02, Dahlan-Aswin memperoleh 79.002 suara. Serta Paslon Nomor Urut 03, Sofwat-Zubeir memperoleh 44.949 suara.
Maka dari hasil perhitungan tersebut ada selisih 154 suara, yang kemudian menempatkan Pasangan Sukhairi-Atika (SUKA) sebagai pasangan yang unggul pasca-PSU.
reporter | Jeffry Barata Lubis
