Ini Daftar HP 5G yang Bisa Memanfaatkan Layanan Telkomsel 5G

Jaringan 5G akan segera masuk ke Indonesia

topmetro.news – Jaringan 5G akan segera masuk ke Indonesia. Namun untuk tahap pertama masih di seputaran DKI Jakarta, itu pun pada beberapa titik saja. Dan kabar lainnya, Telkomsel menggunakan 5G Band 40, di mana ternyata tidak semua HP bisa menggunakannya.

Menurut rencana, PT Telkomsel yang akan menggelar jaringan 5G di beberapa titik Kota Jakarta, mulai hari ini. Wilayah itu adalah Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, Kelapa Gading, SCBD, Widya Chandra, dan BSD.

Untuk mendapatkan layanan Telkomsel 5G, pengguna tidak perlu mengganti kartu SIM Card. Pengguna hanya perlu memastikan smartphone atau HP 5G-nya telah mendukung 5G Band 40.

Sebagai informasi, teknologi 5G memiliki kemampuan bekerja di berbagai frekuensi atau band. Bisa di frekuensi High Bands (24GHz-40 GHz), Mid Bands (1GHz-2,6GHz dan 3,5Ghz-6GHz), atau Low Bands (di bawah 1GHz). Sedangkan Telkomsel 5G menggunakan Band 40 yang bekerja pada frekuensi 2300 MHz (Mid Bands).

Masalahnya, 5G Band 40 ini bukanlah frekuensi paling populer untuk HP 5G. Maksudnya, tidak semua HP 5G mendukung Band 40 ini. Jadi jika ingin menjajal 5G Telkomsel ini, Anda harus memastikan smartphone yang Anda gunakan mendukung Band 40 ini.

BACA JUGA | Kenapa Presiden Jokowi Bilang Hati-hati Soal 5G?

Daftar HP Band 40

Berikut adalah beberapa smartphone yang resmi beredar di Indonesia dan telah mendukung Band 40:

  • Apple iPhone 12, 12 Pro
  • Huawei Mate 40 Pro, Mate 40 Pro+
  • Huawei Nova 7
  • Oppo Reno 5 5G
  • Oppo A74 5G
  • Realme X50 Pro 5G
  • Samsung Galaxy S21 5G, S21+ 5G, S21 Ultra 5G
  • Samsung Galaxy A32 5G
  • Vivo X50 Pro
  • Vivo V21 5G
  • Xiaomi Poco M3 Pro 5G

Smartphone 5G di Indonesia yang tidak mendukung Band 40:

  • Huawei P40 Pro, P40
  • Poco F3 Pro 5G
  • Xiaomi Mi 11 5G
  • Xiaomi Mi 10T Pro 5G

Mengapa Frekuensi 5G Berbeda?

Teknologi 5G sejak awal memang dikembangkan untuk menghadirkan kecepatan dan latency yang jauh lebih baik dibanding 4G. Namun untuk mencapai kondisi ideal itu, butuh spektrum frekuensi yang luas. Padahal seperti kita tahu, frekuensi adalah sumber daya yang terbatas dan juga berguna untuk keperluan lain.

Karena itulah, implementasi 5G harus berkompromi dengan menggunakan beberapa frekuensi berbeda.

Frekuensi Low-Band (di bawah 1GHz) berguna untuk menjangkau daerah yang luas. Jika Anda masih ingat pelajaran IPA jaman dulu, semakin rendah frekuensi, semakin besar jangkauannya (seperti radio MW jaman dulu). Namun frekuensi low-band ini memiliki kelemahan mendasar. Yaitu kecepatannya yang relatif rendah. Jadi, teknologi 5G frekuensi low-band ini lebih bertujuan untuk menghadirkan internet untuk daerah terpencil.

Sedangkan frekuensi High-Band (antara 24-40GHz) memiliki kelebihan pada kecepatannya sangat tinggi. Janji kecepatan 10X lebih cepat untuk teknologi 5G pada dasarnya mengandalkan frekuensi ini. Namun kelemahan frekuensi High-Band adalah jangkauannya yang sempit. Apalagi jika harus menembus banyak penghalang seperti tembok atau pohon.

Karena itu untuk menjamin kualitas yang merata di banyak titik, operator harus memasang lebih banyak tiang BTS untuk 5G High-band ini. Hal ini tentunya akan membuat biaya investasi menjadi sangat tinggi.

Sedangkan frekuensi Mid-Band (1-2,6GHz dan 3,5-6GHz) boleh jadi adalah titik tengahnya. Kecepatannya bagus, jangkauan pun relatif luas.

Frekuensi Mid-Band

Namun pilihan frekuensi Mid-Band ini juga banyak. Menurut GSMA (asosiasi operator telepon seluruh dunia), mayoritas negara memilih Mid-Band antara 3,3-3,8GHz. Namun di Indonesia, frekuensi tersebut masih digunakan untuk satelit. Jika ingin menggunakan frekuensi ini, harus ada proses realokasi frekuensi dulu.

Hal itulah yang menjelaskan mengapa 5G di Indonesia menggunakan frekuensi 2,3GHz. Setidaknya teknologi 5G bisa hadir dulu, sambil menunggu proses realokasi frekuensi. Apalagi Telkomsel baru saja memenangkan lelang frekuensi 2300MHz. Sehingga mereka memiliki kini memiliki total 40MHz di frekuensi tersebut.

Frekuensi 2,3GHz ini sendiri sebenarnya juga ada pada jaringan 4G LTE. Namun jangan khawatir, teknologi 5G lebih ‘cerdas’ dalam memanfaatkan spektrum. Jadi meski menggunakan frekuensi yang sama, kecepatan 5G secara teori akan lebih cepat dibanding 4G LTE.

sumber | infokomputer.grid.id

Related posts

Leave a Comment