topmetro.news – Anggota Komisi I DPRD Medan, Mulia Syahputra Nasution menyayangkan aksi oknum polisi yang diduga menjadi beking rentenir saat menagih utang viral di media sosial.
Tindakan oknum yang diketahui berdinas di Polresta Deli Serdang itu dinilai tidak mendukung Kapolri, Jenderal Listyo Sigit untuk menjadi Polri yang presisi. Dimana, salah satunya konsepnya adalah berkeadilan.
“Kita menyayangkan aksi oknum tersebut. Apalagi oknum tersebut merupakan perwira Polri, yang harusnya dapat menjadi contoh bagi anggotanya,” ungkap Mulia kepada topmetro.news, Jumat (28/5/2021).
Disisi lain, politisi Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Medan itu juga mengapresiasi langkah cepat Kapolresta Deli Serdang, Kombes Yemi Mandagi untuk untuk memproses tuntas penanganan perkara terhadap Iptu TS sesuai peraturan hukum yang berlaku untuk personil kepolisian.
Apresiasi
“Kita sangat mengapresiasi langkah Kapolresta Deli Serdang yang langsung menindaklanjuti pengaduan warga, apalagi perkara ini melibatkan oknum kepolisian. Dengan tindakan tersebut, warga mendapat kepastian hukum,” imbuhnya.
Ia mendukung Kapolresta Deli Serdang menjadikan perkara tersebut sebagai perhatian untuk diproses secara transparan dan berkeadilan. Mulia juga meminta Kapolresta Deli Serdang memberikan sanksi tegas terhadap Iptu TS, bila perkara tersebut sesuai video yang viral di tengah-tengah masyarakat.
“Kita dukung Kapolresta Deli Serdang untuk mengusut perkara ini. Karena tidak sepatutnya tindakan tidak terpuji tersebut dilakukan Iptu TS. Harusnya, anggota Polri menjadi contoh teladan yang baik bagi masyarakat,” tukasnya.
Sebelumnya, sebuah video oknum polisi diduga menjadi beking rentenir saat menagih utang viral. Dalam video yang beredar tampak seorang pria yang mengenakan kaus berkerah dan celana jeans duduk di kursi.
Pria itu juga disebut-sebut membantu rentenir untuk menagih utang. Peristiwa terjadi di kawasan Medan Baru, Kota Medan. Oknum polisi itu disebut berdinas di lingkungan Polresta Deli Serdang, Sumatera Utara.
Pria tersebut sempat menunjukkan kartu anggota kepolisian. Dalam video juga terdengar pria itu mengancam akan melakukan penahanan. “Camana ini, kita tahan sekarang ini. Biar kutahan kalian bertiga di sini,” kata pria dalam video tersebut.
Terdengar pula suara yang menyebut pria itu merupakan oknum aparat. “Baguslah, jadi kalau aparat…Ya tahan, silahkan, silahkan bapak tahan. Ada urusan apa aku sama bapak,” kata suara wanita dalam video itu.
Terlihat pula pria itu mengancam merampas ponsel yang merekam video tersebut. “Nanti ku rampas HP mu itu,” katanya.
Pasca viralnya video tersebut, Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Yemi Mandagi juga telah memerintahkan fungsi pengawasan internal, Propam Polresta Deli Serdang untuk menindak tegas oknum tersebut.
Yemi sangat menyayangkan insiden yang telah mencoreng citra kepolisian tersebut. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian yang dilakukan oleh personelnya.
reporter | Thamrin Samosir
