Aksi Balap Liar Tewaskan Seorang Murid SD di Batubara

Aksi balap liar

TOPMETRO.NEWS – Aksi balap liar yang digelar secara sembunyi-sembunyi dan berpindah-pindah di ruas Tol Kuala Tanjung-Indrapura mengakibatkan seorang murid SD tewas mengenaskan. Ruas Tol Kuala Tanjung – Indrapura yang masih dalam proses pembangunan memang kerap dimanfaatkan remaja untuk balapan liar.

Saat aksi balapan liar di ruas Jalan Tol Kuala Tanjung – Indrapura tepatnya di Desa Tanjung Kubah Kecamatan Air Putih Batu Bara, RA (11) tewas setelah ditabrak sepeda motor pebalap liar. Nyawa RA warga Dusun IV Desa Aras Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara tidak tertolong lagi karena meregang nyawa di tempat kejadian.

Ipda Wahidin, Kanit Laka Polres Batu Bara, Rabu (9/6/2021) membenarkan kejadian itu.

Dikatakan Kanit Laka Ipda Wahidin, korban RA pada Selasa (8/6/2021) sedang ikut menonton aksi balapan liar di lokasi jalan tol yang belum selesai.

Diduga karena merasa kegirangan setelah melihat abang kandungnya berhasil menang, sambil meloncat-loncat kegirangan korban tidak menyadari telah masuk ke arena balap liar.

“Tanpa disadari korban masuk ke arena balap dan ditabrak dengan kecepatan tinggi oleh lawan abangnya yang kalah,” jelas Wahidin.

Diungkapkan Wahidin, korban RA ditabrak Aria Aditia (21) warga desa yang sama dengan mengendarai sepeda motor Supra X 125 BK 3060 UAB. Akibat tabrakan, korban mengalami luka serius karena terseret dan tewas di tempat. Sedangkan Aditia yang menabrak selamat, hanya mengalami luka ringan.

Terpisah, Kapolsek Indrapura, AKP Sandi melalui Kanit Reskrim Iptu Fahmi mengatakan pihak Polsek Indrapura sudah berulangkali melakukan razia di lokasi jalan tol yang dijadikan arena balapan.

”Bahkan baru-baru ini, 25 unit sepeda motor diamankan oleh petugas Polsek Indrapura. Mereka selalu berpindah-pindah lokasi, dan terus kita bubarkan,” terang Iptu Fahmi.

Meski beberapa pintu masuk ke jalan tol dipasang portal dengan kayu atau cor beton, namun disebutkan Iptu Fahmi, anak-anak membongkarnya agar sepeda motor dapat masuk ke lokasi.

Menanggapi aksi balap liar yang menewaskan warganya, Kepala Desa Aras Mohd Yusuf meminta kepedulian orangtua untuk mengawasi aktifitas anaknya. “Terkadang orang tua lengah dalam memantau anak. Masa anak masih SD sudah dibebaskan mengendarai sepeda motor”, ketus Kades Aras.

Bercermin dari kasus tersebut, Kades Aras merencanakan dalam waktu dekat akan mengumpulkan para orang tua dan anak remaja. Tujuannya agar tidak mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan. “Sebagai orang tua harus tegas, jangan kalah dengan anak sendiri, demi keselamatan nyawanya sendiri”, tegas Yusuf.

Kades Aras menyatakan persetujuan dan memberi dukungan penuh upaya pihak kepolisian mengamankan sepeda motor yang dikendarai oleh anak-anak. “Agar ada efek jera, supaya mereka terhindar dari kecelakaan lalulintas,” tandasnya.

TOPIK SERUPA | Razia Balap Liar, Polsek Sunggal Amankan 16 Sepeda Motor

Seperti diberitakan topmetro.news sebelumnya, Polsek Sunggal menggelar razia balap liar di beberapa titik wilayah hukum Polsek Sunggal, Selasa (30/4/2019) dinihari. Alhasil, sebanyak 16 sepeda motor diamankan petugas, sementara joki nya berhasil kabur.

Kanit Reskrim Iptu Syarif M Ginting yang memimpin razia tersebut megatakan seluruh sepedamotor itu diamankan dari lokasi di seputaran Jalan Rajawali dan Tomang Elok.

“Kita mendapat informasi dari warga terkait aksi balap liar. Maka kita melakukan tindakan dan menggelar razia. Tim pegasus melaksanakan razia dari seputaran Jalan Gatot Subroto, Tomang Elok, hingga SPBU Simpang Rajawali,” kata Syarif.

sumber/foto | mistar
reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment