Cekcok di Warnet, Bawa Kawan 4 Orang, Jempol Korban pun Putus Kena Tebas

korban penganiayaan

topmetro.news – Giliran saksi korban penganiayaan Nickholaus Gia Perdana Tarigan dihadirkan JPU dari Kejari Medan di Cakra 8 PN Medan, Kamis (16/6/2021).

Korban mengaku tidak menyangka terdakwa Manahan Sitanggang yang sempat ia pukul kepalanya, malam hari kembali ke warung internet (warnet) dengan membawa 4 orang kawan di antaranya membawa kelewang.

“Balik lagi dia (terdakwa Manahan Sitanggang) pakai 2 kereta (sepeda motor) ke warung. Tiga orang bawa kelewang termasuk terdakwa sama abangnya si Poltak,” urainya.

Mendapat serangan balik tiba-tiba tersebut, saksi korban hanya menggunakan kursi di warung untuk mempertahankan diri. Tebasan kelewang terdakwa mengenai jempol kanannya dan berlari ke dalam warnet dekat warung.

“Ayo-ayo. Sudah luka dia,” timpal Nickholaus Gia menirukan ucapan salah seorang pria yang ikut dalam rombongan terdakwa.

Dalam kesempatan tersebut saksi lainnya, Juhari menerangkan, sempat melihat peristiwa pengeroyokan terhadap korban di pintu masuk Warnet Temu E-Sport.

“Pelaku sama kawan-kawannya datang sambil bawa kelewang langsung menyerang korban,” tuturnya menjawab pertanyaan hakim ketua Hendra Sotardodo sembari menunjuk korban yang duduk di sebelah kirinya.

Pukul Kepala Terdakwa

Sementara ketika menjawab konfrontir dari JPU Chandra Naibaho, terdakwa pun membenarkan keterangan kedua saksi. “Dipukulnya pula kepalaku,” timpal terdakwa Manahan lewat monitor video conference (vicon).

Sementara uraian dalam dakwaan menyebut, Senin petang (31/8/2020), terjadi keributan di depan warnet Temu E-Sport tepatnya di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan antara Poltak Sitanggang (abang terdakwa) pengunjung warnet bernama Rudi Alfin lalu.

Poltak Sitanggang pun menghubungi terdakwa agar datang ke warnet. Abang adik tersebut kemudian mendorong Rudi Alfin. Setahu bagaimana saksi korban Nickholaus Gia Perdana Tarigan yang melihat hal itu kemudian memukul kepala terdakwa menggunakan rotan sambil meminta mereka tidak melakukan keributan di warnet.

Korban kemudian meminta maaf karena tidak mengetahui kalau yang baru dipukulnya barusan adalah terdakwa Manahan Sitanggang. Namun maaf tersebut tidak selesai sampai di situ. Malam harinya terdakwa dan 4 orang lainnya mencari korban.

reporter | Robert Siregar

Related posts

Leave a Comment