topmetro.news – Pemko Medan melalui Tim Seleksi Direksi Badan Usaha Milik Daerah (Timsel BUMD) Kota Medan diminta untuk memilih calon direksi yang memiliki profesionalisme dan leadership yang baik, untuk memimpin BUMD Kota Medan kedepan.
Hal itu disampaikan anggota Komisi IV DPRD Kota Medan, Syaiful Ramadhan kepada wartawan, menyikapi penjaringan Direksi BUMD Kota Medan yang tengah berjalan.
“Kita berharap, direksi kedepan memiliki profesionalisme, dan leadership yang baik. Sehingga BUMD yang dipimpinnya juga bisa berkembang dengan baik, dan tidak menjadi beban Pemko Medan,” ungkapnya.
Menurut Syaiful, keberadaan BUMD di lingkungan Pemko Medan terus menjadi perhatian. Lantaran, buruknya kinerja ketiga Perusahan Umum Daerah (PUD) itu dalam memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemko Medan setiap tahunnya.
“Keberadaan BUMD selama ini tidak pernah menunjukan trend yang positif. Padahal, ini bisa menjadi pendulang PAD bagi Pemko Medan jika dikelola dengan baik. Dari catatan kita, pendapatan dari dua BUMD yaitu PD. Rumah Potong Hewan dan PD. Pembangunan yang nihil dan tidak memberikan kontribusi terhadap PAD Kota Medan, bahkan menguras kas,” sebutnya.
Ia mengaku, mereka kerap meminta BUMD yang tidak mampu memberi keuntungan, bahkan selalu rugi terhadap PAD Kota Medan agar dievaluasi keberadaannya. “Makanya kita terus menyuarakan agar seleksi jajaran direksi dilakukan dengan baik. Sehingga nanti bisa memberikan perubahan yang signifikan di BUMD Pemko Medan,” harapnya.
Untuk PD Pasar, Syaiful tidak menampik juga belum bisa memberikan kontribusi pendapatan yang maksimal bagi PAD Kota Medan. PD Pasar juga mengalami kerugian dalam operasionalnya. “Target PAD yang hanya Rp1,65 miliar pun sulit untuk direaslisasikan. Padahal kalau kita lihat jumlah pasar tradisional yang dikelola oleh PD Pasar, cukup banyak,” akunya.
reporter | Thamrin Samosir
