topmetro.news – Kehadiran PT TPL (Toba Pulp Lestari) Tbk yang selama ini dikenal sebagai perusahaan penghasil bubur kertas, dinilai baik dalam peningkatan perekonomian masyarakat. Terkhusus masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Sahat Lumbangaol, salah seorang kontraktor PT Sinar Damai Anugrah yang bermitra dengan perusahaan PT TPL, menjawab konfirmasi awak media di lapangan, Sabtu (26/6/2021), mengaku telah bermitra selama 14 tahun dengan perusahaan tersebut.
Sahat menyebut, sebelum kehadiran PT TPL, ia hanya seorang petani. “Sebelum saya mengenal perusahaan TPL ini saya hanyalah seorang petani biasa. Namun setelah saya mengenal dan bermitra di perusahaan ini pada tahun 2007 lalu hingga sampai saat ini, saya sudah merasakan dampaknya,” katanya.
“Buktinya sekarang saya memiliki karyawan 150 orang di dalam kerja itulah untuk saya pribadi dan lainnya. Saya menilai TPL ini sangat berdampak positif bagi masyarakat. Seperti bantuan bantuan yang selalu mereka salurkan kepada masyarakat. Seperti bantuan bibit, pembangunan sekolah, bantuan untuk gereja dan lainya,” terang Sahat kepada media.
Tolak Penutupan TPL
Menjawab pertanyaan mengenai kejadian beberapa minggu lalu terkait adanya sekelompok masyarakat yang menyuarakan PT. TPL berhenti beroperasi, sahat langsung menjawab tegas.
“Kami selaku kontraktor yang bermitra dengan perusahaan ini tidak setuju kalau TPL tutup. Karena kami sangat susah membangun jasmani dan rohani karyawan karyawati kami. Jika TPL ini tutup, siapa yang bertanggung jawab kepada karyawan kami jika mereka pengangguran?” ujarnya.
“Di TPL inilah kami menitipkan dan menghidupkan usaha kami. Jika ini tutup, coba bayangkan, beberapa kendaraan kami yang bekerja di dalam masih banyak yang kredit. Bagaimana kami bisa memutar ekonomi kami dan bagaimana kami hidup?” tutup Sahat.
reporter | AfG
