TOPMETRO.NEWS – TNI diminta segera memberikan keterangan resmi secara detail atas terjadinya insiden latihan perang Pasukan Pemukulan Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Kepulauan Tanjung Datu, Natuna. Latihan itu menimbulkan empat korban prajurit TNI.
Anggota Komisi I DPR, Elnino M Husein mengatakan, TNI juga harus menjelaskan proses pembelian serta sistem quality kontrol atas alat utama persenjataan (alutsista) yang mengalami malfungsi saat latihan tersebut. Rencananya kata kata dia Komisi I DPR akan mengagendakan pertemuan dengan Mabes TNI untuk membahas insiden tersebut.
“Korban luka harus segera diselamatkan, sementara yang meninggal dunia dikembalikan ke keluarga disertai permintaan maaf dan pemberian penghargaan yang pantas,” ujar Elnino M. melalui keterangan tertulisnya, Kamis (18/5), seperti dikutip dari sindonews.com.
Dia menambahk dalam pertemuan itu selain dari TNI juga akan dihadirkan Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Menurutnya, kehadiran Kemenhan diharapkan meperoleh penjelasan komprehensif atas insiden di Natuna.
“Saya percaya TNI masih dapat diandalkan untuk menjaga republik ini, tapi jangan sampai kejadian seperti ini menurunkan wibawa TNI di mata nasional atau di mata internasional,” ucapnya.(TMN)
