Ini Kata Gubsu Edy Rahmayadi: Saat ini, Sumut Butuh Vaksin Covid-19 Sebanyak 2 Juta Dosis

Sumatera Utara saat ini butuh 2 juta dosis Vaksin Covid-19

topmetro.news – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, Sumatera Utara saat ini butuh 2 juta dosis Vaksin Covid-19, untuk masyarakat.

“Jumlah Vaksin Covid-19 di provinsi itu sudah menipis. Kita meminta agar bantuan vaksin dari pemerintah pusat segera dipasok ke Sumatera Utara sesegara mungkin,” ujar Edy Rahmayadi kepada wartawan di Pendopo Rimah Dinas Gubsu, Kamis (29/7/2021).

“Vaksin kita maksimalkan walaupun saat ini jumlahnya menipis. Kita harapkan vaksin dari Jakarta akan tiba secepat mungkin. Kita komunikasikan dan (kemarin) sudah dibantu oleh Kementerian BUMN,” kata Edy.

Lanjut Gubsu Edy Rahmayadi, untuk vaksinasi per hari ini, di Sumut sudah mencapai 14,93% vaksin dosis tahap pertama (1.705.477 orang). Kemudian 6,21% yang sudah dosis kedua (708.661 orang)

Vaksinasi Covid-19, tambah Edy memang salah satu upaya untuk mengatasi gelombang Covid-19. Namun yang paling penting adalah kesadaran masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan.

“Paling penting bukan vaksin. Tapi kesadaran masyarakat untuk mematuhi prokes. Kita suruh pakai masker semua warga,” ujarnya lagi.

Daerah Level 3

Sementara dari catatan topmetro.news, sebelumnya anggota Penanganan Bidang Kesehatan Satgas Covid-19 Sumut, Restuti Handayani Saragih pernah menyebutkan ada 12 kabupaten/kota di Sumut masuk ke dalam kategori level 3 situasi Pandemi Covid-19.

Ke-12 daerah itu masuk dalam kriteria level 3 lantaran penambahan kasus terus terjadi dalam waktu dua minggu terakhir. Ia mengatakan 12 daerah tersebut perlu memperkuat tes, telusur, dan tindak lanjut perawatan (3T).

Seperti Kabupaten Deliserdang, dalam per hari perlu menargetkan 319 test per 1.000 penduduk. Pematangsinatar 37 test, Binjai 40 test. Kemudian, Tebingtinggi 24 test, Padangsidimpuan 32 test. Lalu, Kabupaten Karo 60 test, Tapanuli Utara 43 test. Nias 20 test, Pakpak Bharat 7 test. Serdangbedagai 88 test, Humbahas 27 test, dan Simalungun 125.

“Targetnya itu adalah 15 orang kontak erat yang per kasus konfirmasi positif. Ini dilakukan agar penyebaran bisa dihentikan sedini mungkin setelah ada kasus konfirmasi positif,” urainya.

“Kemarin penambahan kasus kita (Sumut) berada di angka tertinggi 1.227 kasus. Rekor tertinggi selama pandemi. Jadi daerah yang berada di level 3 perlu memperhatikan BOR-nya. Apalagi yang sudah masuk ke kategori ini hati-hati. Rumah sakit di masing-masing daerah perlu mengalokasikan 30% tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19,” tambah Astuti.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment