Evaluasi PPKM Level IV, Edy Rahmayadi Perintahkan Tempat Isolasi Terpusat di Kabupaten/Kota

isolasi terpusat

topmetro.news – Untuk penanganan pasien Covid-19, Pempov Sumut terus berupaya mengadakan isolasi terpusat. Bahkan, seluruh kabupaten/kota juga agar menyiapkan tempat untuk isolasi terpusat tersebut.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan hal itu kepada Presiden RI Joko Widodo dalam rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV, secara virtual, Sabtu (7/8/2021), di kediaman pribadi Gubernur.

Hadir di antaranya Wakil Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Arsyad Lubis, Kadis Komunikasi dan Informatika Sumut Irman Oemar, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Abdul Haris Lubis, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Ismael Parenus Sinaga.

“Saya sudah mengunjungi kabupaten/kota dan memerintahkan penyedian isolasi terpusat ini. Kami terus berusaha dan berbuat. Kami telah berbuat maksimal walaupun hasil belum maksimal. Dan kami tidak mau rakyat kami sakit,” ucap Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi juga melaporkan bahwa Sumut saat ini mengalami kendala ketersediaan obat-obatan yang sudah sangat terbatas. Karena itu, ia berharap ada bantuan dan dukungan dari pemerintah pusat, terkait ketersediaan obat-obatan tersebut.

Respon Cepat Covid-19

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mengingatkan kepala daerah di luar Pulau Jawa dan Bali untuk mengambil langkah serta respons cepat terkait penanganan penyebaran Covid-19 yang terus meningkat. Saat ini sudah mencapai 54% kenaikan kasus aktif dan mengingatkan lonjakan terjadi pada dua minggu ke depan.

“Kebutuhan saat ini adalah respons cepat. Karena pergerakkan naik terus terjadi di luar Jawa dan Bali. Lima provinsi yang tinggi yakni Kaltim, Sumut, Papua, Sumbar, dan Riau,” ucap Joko Widodo saat memberikan arahan secara virtual kepada menteri, TNI, Polri serta gubernur 5 provinsi luar Jawa dan Bali.

Jokowi mengingatkan ada tiga langkah yang harus diambil Forkopimda, terkait kenaikan kasus Covid-19 yang terus terjadi. Yakni menghentikan mobilitas masyarakat paling tidak selama dua minggu ke depan. Kemudian mempercepat testing dan tracing, serta menyiapkan isolasi terpusat.

“Kecepatan vaksinasi juga harus didukung. Jangan biarkan berhenti. Jangan sampai stok bertumpuk di daerah. Saat ini kita sudah menyiapkan 70 juta dosis vaksin,” katanya.

Sementara Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini Forkopimda harus dapat menekan jumlah masyarakat yang terpapar untuk tidak sampai masuk ke rumah sakit. Hal ini dengan menekan mobilitas masyarakat agar yang terpapar tidak terus meningkat.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment