topmetro.news – Lokasi judi jenis Tembak Ikan semakin marak di Kota Medan, salah satunya di bekas gedung Macan Yaohan di Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat.
Berdasarkan informasi, judi ketangkasan Merek Hitam-Putih disebut-sebut milik Bos berinisial AKN. Bahkan keberadaan judi tembak ikannya tidak pernah tersentuh hukum meskipun status Kota Medan di masa PPKM Level 4.
Dari penelusuran, lokasi judi merek Hitam-Putih diantaranya berada di Jalan Ringroad-Jalan Gagak Hitam, Perumahan Bumi Seroja, Kecamatan Medan Sunggal.
“Empat ruko dipakai bos judi Hitam-Putih di Perumahan Bumi Seroja. Pemainnya ramai kali. Kayak pajak kutengok. Mainnya ada ikan-ikan, slot,” kata FS salah seorang member.
Lanjut kata FS, selain berlokasi di bekas bangunan Supermarket Macan Yohan, AKN juga diduga pemilik lokasi tembak tembak ikan di Jalan Besi, Kecamatan Medan Area, tidak jauh dari pajak. Di ruko bercat coklat ini judi tembak ikan Hitam-Putih juga bebas beroperasi dan terkesan kebal hukum. Serta di Komplek Asia Mega Mas Blok P juga beroperasi sudah hampir 1 tahun.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir Chan, saat dikonfirmasi mengenai keberadaan lokasi judi tembak ikan akan mengeceknya.
“Terima kasih akan kita cek ya,” sebutnya.
Selanjutnya, lokasi judi tembak ikan di seputaran RS Pirngadi dan di Jalan Mesjid Taufik.
Lalu lokasi mesin judi tembak ikan yang lainnya berada di Komplek MMTC Blok D, Jalan Pancing. Lokasi judi itu berada di 2 ruko dan lokasinya tepat di depan Pajak MMTC.
Sedangkan lokasi judi lainnya berada di Jalan Karya Cilincing dan di daerah Pajak Palapa Brayan. “Untuk menghindari razia dari Tim Satgas Covid-19, para pemain judi datang malam hari dan beroperasi hingga subuh,” ungkap FS.
Terakhir lokasi judi berada di Jalan Pancurbatu tepatnya di dalam warung kopi di belakang Apotik K-24 jam.
Maraknya lokasi judi tembak ikan ini juga membuat salah seorang ibu rumah tangga, Suhartini sangat resah. Bahkan menurut ibu tiga anak ini, lokasi judi itu bisa mempengaruhi anak-anak remaja.
“Wah, sudah berulang kali dilaporkan ke Polsek Medan Barat dan ke pihak Kecamatan, tapi sama sekali tidak digubris, entah siapa dekingnya pun gak tau. Sebaiknya Kapolda harus turun langsung ke lokasi,” kata warga sekitar, Suhartini, Rabu (25/8/2021).
TIM
