topmetro.news – Koordinator P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Permpuan dan Anak) Kabupaten Langkat Ernis Safrin Aldin (foto), mengecam perbuatan amoral oknum Kades Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai, Langkat, berinisial JS, terkait dugaan melakukan pencabulan terhadap seorang anak perempuan berinisial N (17) yang merupakan warga desa setempat.
Menurut Ernis, perbuatan biadab oknum Kades ini sangat memalukan. Bukan itu saja. Selain masih di bawah umur, korban N ini masih berstatus pelajar SMK di salah satu sekolah swasta di Desa Namu Ukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, Langkat.
“Saya mengatakan bahwa perbuatan oknum Kades tersebut sangat biadab. Karena, sebagai aparat desa, oknum JS ini seharusnya memberi tauladan kepada seluruh warganya. Bukan malah merusak,” geram Ernis pasca melihat video kasus dugaan pencabulan yang sempat viral di media sosial.
Peran Orangtua
Ernis menegaskan, terlepas janji-janji oknum Kades JS kepada orangtua korban yang berusaha untuk menutupi aibnya, informasi mereka (P2TP2A) terima, oknum Kades itu malah akan menikahkan korban N dengan laki-laki lain. Dengan iming-iming membelikan sebuah rumah.
“Ini kan sudah semakin biadab. Saya mendesak agar Polres Binjai segera menangkap oknum Kades biadab ini. Terlepas orangtuanya melaporkan atau tidak. Karena, masalah anak adalah tanggungjawab negara. Tapi alangkah lebih baik orangtua korban segera membuat laporan ke Polres Binjai. Kebejatan oknum Kades ini harus dihentikan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Belia Negeri Langkat Agusma Hidayat (foto), sependapat dengan pernyataan Koordinator P2Tp2A Langkat. Menurut Agus, tindakkan oknum Kades JS ini sudah melanggar tatanan moral, tatanan etika, adab dan Budaya Langkat yang terkenal berbudaya luhur.
“Tidak ada alasan pihak penegak hukum untuk menunda-nunda penanganan kasus pencabulan pelajar ini. Sosok seorang Kades, tapi menodai adat dan budaya di daerahnya sendiri. Jadi, kami minta, Polres Binjai harus segera menangkap dan melakukan penyelidikan dan penyidikan secepatnya,” tandas Agusman.
reporter | Rudy Hartono
