TOPMETRO.NEWS – Seoran penjaga sekolah di salah satu perguruan TK dilaporkan telah mencabuli seorang muridnya. Korban berinisial QZA yang masih berusia 4 tahun.
Orang tua korban warga Malabar, Bogor Tengah, Kota Bogor melaporkan pria berinisial US ke polisi. Mereka mendapat pendampingan dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Bogor Adriana Eko Susanti dan Rocky Fransubun sebagai kuasa hukumnya.
Ibu korban, MF, mengungkapkan, peristiwa bermula saat saat dia memperhatikan adanya perubahan psikologis dari anak semata wayangnya itu pada Januari 2017.
”Ketika anak saya buang air kecil, saya melihat bercak darah di kelaminnya,” terangnya sebagaimana disiarkan JawaPos sesaat lalu.
Awalnya, ujar dia, anaknya tidak mau bicara. ”Tapi dengan berbagai cara saya lakukan dan setelah saya bujuk dia mau bicara,” tuturnya.
MF yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga merasa penasaran ada yang menimpa anaknya itu.
”Saya bawa QZA ke dokter spesialis, kemudian terbukti hasil dari visum dokter ada luka bekas benda tumpul di sekitar organ vitalnya,” ucapnya.
Mengetahui anaknya jadi korban kekerasan seksual, MF dan keluarga begitu terpukul, sebab tingkah laku anaknya berubah. Hingga kini QZA tidak mau bersekolah kembali.
”Anak saya sekarang trauma pastinya, dia tidak mau sekolah. Suka bangun tengah malam. Jadi sering marah-marah, terkadang kasar,” paparnya.
MF pun sudah melaporkan perkara ini ke Polresta Bogor Kota.
Dalam laporannya ke polisi, MF melaporkan US sebagai terlapor dan berprofesi sebagai penjaga sekolah dari Sekolah TK negeri itu. US saat ini menyandang status Pegawai Negeri Sipil (PNS).
”Saya sudah membuat laporan, agar kasus ini cepat diselesaikan dan terungkap. Saya berharap kepada pihak yang berwajib agar pelakunya segera ditangkap.” (jaw-editor3)