Ops Patuh Toba 2021, 31 Korban Meninggal Dunia

Polda Sumut

topmetro.news – Operasi (Ops) Patuh Toba 2021 yang digelar selama 14 hari 20 September hingga 3 Oktober 2021 telah berakhir.

Dalam kegiatan itu, telah terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak 92 kasus yang mengakibatkan 31 korban meninggal dunia.

“Selama Ops Patuh Toba 2021, ada 31 korban meninggal dunia, luka berat 38 orang dan 78 luka ringan,” terang Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Pol Valentino Tatareda, Senin (4/10/2021).

Dijelaskannya, dari 92 peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang terjadi di Sumut itu, kerugian materil Rp211.380.000.

Dalam Ops Patuh Toba tersebut, masih juga ditemukan pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas. “Pelanggar lalu lintas yang diberikan berupa teguran simpatik sebanyak 9.249 perkara,” katanya.

Pada kegiatan operasi di masa pandemi Covid-19 ini, lanjut Valentino, Polda Sumut dan Polres se-jajaran juga melakukan kegiatan yang memperketat protokol kesehatan PPKM di perbatasan provinsi diantaranya pembatasan mobilitas dan penegakkan prokes yakni pembubaran kerumunan sebanyak 478 kali.

“Razia masker sebanyak 1.180 kali, rapid tes antigen sebanyak 58 kegiatan, patroli sebanyak 693 kegiatan, rekayasa lalin sebanyak 105 kali dan melaksanakan sosialisasi dan imbauan sebanyak 612 kali,” ucap Valentino.

Kemudian, lanjut dia, melaksanakan kegiatan pengendalian mobilitas di perbatasan provinsi yakni memeriksa kendaraan sepeda motor sebanyak 3.013, mobil penumpang 2.514 unit, bus 317 unit dan mobil barang 581 unit.

“Kendaraan yang diputar balik sebanyak 1.186 unit diantaranya sepeda motor 772 unit, mobil penumpang (roda empat) 294 unit, bus 42 unit dan mobil barang 78 unit,” ucapnya.

Saat PPKM di perbatasan provinsi, sambungnta, Polda Sumut dan Polres sejajaran juga melakukan pemeriksaan 4.078 orang bagi yang dinilai melanggar protokol kesehatan. “Rapi tes antigen sebanyak 125 orang, sertifikat vaksin 3774 orang dan surat bebas Covid-19 sebanyak 179 orang,” ucap dia.

Sedangkan, operasi Patuh Toba dalam kegiatan PPKM perbatasan kabupaten/kota yaitu pembatasan mobilitas diantaranya pembubaran kerumunan sebanyak 1.128 kegiatan. “Melaksanakan razia masker dan ditemukan warga tidak pakar masker sebanyak 3083 orang,” ujarnya.

Melaksanakan rapid tes antigen sebanyak 715 kali, patroli sebanyak 2.332 kali,rekayasa arus lalu lintas sebanyak 1.795 kali dan melaksanakan sosialisasi sebanyak 2.594 kali.

“Kegiatan bakti sosial juga dilaksanakan dengan sasaran memberikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan dan yang terdampak Covid 19 kepada 1.933 orang serta membagikan masker kepada masyarakat yang masih ditemukan kurangnya kesadaran untuk menerapkan prokes sesuai anjuran pemerintah sebanyak kepada 23.489 orang,” pungkasnya.

Reporter | Dedi

Related posts

Leave a Comment