Pemko Medan Harus Fokus Tangani Tawuran dan Pungli di Belawan

Pemko Medan Harus Fokus Tangani Tawuran dan Pungli di Belawan

topmetro.news Anggota Komisi II DPRD Medan, Haris Kelana Damanik, menyoroti aksi tawuran dan pungli yang terjadi di Belawan. Menurutnya, aksi pemerasan hingga berbuntut kekerasan bagi pengendara di Jalan Tol Belawan oleh pemuda pengangguran itu terjadi akibat adanya kesenjangan sosial.

“Tindakan tegas harus dilakukan aparat kepolisian sesuai ketentuan hukum. Namun itu tidak cukup untuk memberikan efek jera kepada pelaku tawuran dan pemerasan. Pemko Medan harus hadir memberikan pembinaan khususnya para remaja,” ungkapnya kepada wartawan, Senin (4/10/2021).

Ia meminta Pemko Medan mengandeng Forkopimda Kota Medan untuk mencari akar masalah dan memberikan solusi. Begitu juga dengan seringnya tindakan pemerasan di Jalan Tol oleh kelompok pemuda harus mendapat tindakan tegas berikut pembinaan.

Haris berharap, tindakan pemerasan di seputaran jalan tol tidak dibiarkan. Aparat hukum dan Pemko Medan harus bertindak tegas kepada pelaku.

“Jangan sampai merajalela dan jadi ajang lahan,” imbuhnya.

Faktor Ekonomi

Politisi yang berasal dari dapil II (Kecamatan Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Deli dan Medan Marelan) itu menyebutkan, persoalan yang terjadi di kawasan Medan Utara bukan hanya karena kenakalan remaja biasa. Tetapi karena kesenjangan sosial faktor ekonomi.

“Kemiskinan dan termasuk minimnya pembangunan di Medan Utara menjadi faktor utama,” paparnya.

Ia meminta Pemko Medan memberikan perhatian lebih untuk perbaikan infrastruktur di Medan Utara. Begitu juga mengenai pembukaan lapangan kerja bagi warga Belawan perlu di fasilitas.

Apalagi Pemko Medan telah membentuk forum pusat pengembangan ketrampilan Skill Development Center (SDC). Melalui program SDC, semoga warga Belawan mendapat pembinaan dan ketrampilan untuk mampu bersaing di dunia usaha.

Lanjut Haris, saat ini Pemko Medan melalui SK Nomor 563/25.K/VII/2021 tentang forum pusat pengembangan ketrampilan Skill Development Centre (SDC) Kota Medan periode 2021–2024, dapat membentuk pemuda pengangguran untuk mendapat pembinaan ketrampilan pengadaan tenaga kerja, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan skill (ketrampilan).

Belakangan ini sering terjadi tawuran antar kelompok di Medan Belawan. Pelakunya kebanyakan pemuda penganguran. Begitu juga dengan tindak pemerasan bagi pengguna Jalan Tol Belawan. Parahnya, bagi pengendara yang tidak berkenan memberikan sejumlah uang bagi pemuda mendapat pengrusakan kendaraan atau dilempar batu.

reporter : Thamrin Samosir

Related posts

Leave a Comment