GSKK-PP Lakukan Aksi Demo di Kantor PT Socfindo, ini Enam Poin Tuntutan

Pabrik PT Socfindo

topmetro.news – Sekelompok anak muda yang mengatakan dari Kelompok Solidaritas Anti Kekerasan Pemuda dan Perempuan (GSKK-PP) Kabupaten Aceh Singkil melakukan aksi demo di depan Kantor PT Socfindo di Kecamatan Gunung Meriah Aceh Singkil.

Para pendemo yang dikomandoi oleh Wajir dkk tersebut meminta enam poin yang menjadi tuntutan harus diselesaikan oleh pihak perusahaan.

Ada pun enam point tuntutan tersebut ialah:
  1. Mendesak pimpinan PT Socfindo memecat Assisten AFD II yang telah melakukan penganiayaan terhadap salah seorang IRT.
  2. Mendesak pimpinan PT Socfindo di Medan mencopot pimpinan PT Socfindo di Aceh Singkil karena dianggap telah lalai dari tanggung jawab dan tugas terhadap bawahan.
  3. Mendesak Pemda untuk memindahkan pabrik PT Socfindo.
  4. Mendesak pimpinan PT Socfindo Medan melepaskan lahan seluas 500 hektar.
  5. Mendesak pihak perusahaan memprioritaskan pekerja dari dalam daerah.
  6. Mendesak pihak perusahaan merealisasikan dan menjelaskan dimana letak lahan plasma dan CSR secara jelas.

Kepada reporter topmetro.news koordinator aksi Wajir Antoro di sela-sela demo mengatakan bahwa keenam poin tuntutan tersebut ada beberapa poin telah dapat persetujuan pihak perusahaan.

“Ada enam poin tuntutan. Poin pertama dan kedua mengenai kasus pemukulan yang dilakukan oleh salah seorang karyawan perusahaan terhadap warga. Selanjutnya kita meminta kepada petinggi perusahaan agar memindah para pengurus inti yang saat ini menjabat karena telah lalai dalam menjalankan tugasnya. Sehingga terjadi penganiayaan tersebut,” ucap Wajir, Kamis (14/10/2021).

Lanjutnya, mereka juga meminta agar perusahaan melepaskan lahan seluas 500 hektar untuk sarana dan prasarana bagi wilayah desa ring satu perusahaan.

Satu Tuntutan

Dari pihak perusahaan memang mengatakan bahwa ada beberapa poin tuntutan belum bisa dipastikan kapan direalisasikan mengingat harus dilakukan pengkajian dari pihak perusahaan dan pemda. Namun ada tuntutan yang langsung mereka jawab. Yakni, tentang prioritas utama dalam melakukan perekrutan dari putra daerah.

“Alhamdulillah. Satu tuntutan kita mengenai memprioritaskan putra daerah yang bekerja di perusahaan langsung dijawab oleh mereka. Dan akan menyebarluaskan kepada masyarakat apabila nanti ada rekrutmen pegawai perusahaan,” tutupnya.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment